Connect with us

Politik

Tanggapi Interupsi Kolatlena Soal Janji di SBT, Ini Pernyataan “Pedas” Gubernur

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Gubernur Maluku, Murad Ismail menegaskan, tidak pernah janji pembangunan infrastruktur dan program lainya kepada warga Seram Bagian Timur (SBT). Orang pertama di Maluku ini mengaku, hanya membawa program dan kegiatan saat kunjungan dinas didaerah itu, beberapa waktu lalu.

“Jadi saya tidak janji di SBT. Tadi apa yang disampaikan Ketua DPRD Maluku itu sangat benar. Kita bawa program dan kegiatan kurang lebih bawa Rp 800 miliar yang ada di provinsi dan balai itu, sekitar Rp 406 miliar kita bawa ke SBT. Itu bentuk wujud kepedulian terhadap SBT. Jadi sampai saat ini semua permintan saya perhatikan,”kata Murad, ketika menanggapi interupsi salah satu anggota DPRD Maluku, Alimudin Kolatlena, dalam rapat paripurna Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Gubernur Maluku 2020, Jumat (16/4).

Interupsi politisi Partai Gerindra dari daerah pemilihan SBT itu, menagih janji Murad, ketika berkunjung di SBT.”
Apalagi pembangunan saat ini di SBT sangat signifikan. Balai juga mengakui bakal bangun jembatan di SBT bentanganya sekitar 500 meter. Jadi saya tidak ada janji di SBT,”ingat mantan Dankor Brimob Polri itu.

Untuk itu, dia kembali menegaskan, meski dua kali kunjungan dinas di daerah itu, tapi tidak janji.”
Dua kali saya ke SBT, tapi saya tidak janji di SBT. Tapi apa dalam APBD perubahan dari pusat semua dialihkan ke SBT. Apalagi janji itu adalah utang. Jadi saya sampaikan kepada saudara Ali yang tidak mendukung saya menjadi Gubernur,”tuding Murad.

Buktinya, beber Murad, perolehan suaranya di SBT ketika pemilihan Gubernur Maluku, 2018 lalu sangat kecil, padahal pemilih didaerah itu sangat banyak.”Kalau di SBT saya hanya dapat 6 persen dari 8 parpol yang usung saya. Tapi saya tidak pernah benci sama masyarakat SBT. Tapi parpol pengusung bicara banyak tapi tidak maksimal kerja buat saya. Di SBT itu pemilih sangat signifikan. Tapi saya hanya dapat 6 persen suara. Itu juga saya kirim orang kesana untuk kerja buat saya,”tutur mantan Kapolda Maluku itu.

Sekedar tahu, 8 parpol pengusung Murad-Orno, yakni PDIP, Gerindra, Hanura, PKB, NasDem, PKPI, PPP dan PAN.

Kolatlena kemudian interupsi untuk menanggapi pernyataan Murad. “Saya sampaikan bahwa saya kerja buat Pak Gubernur dan mengawal suara di KPU. Sebagai partai pengusung kami kerja sesuai instruksi partai,”ingatnya.

Kepada wartawan, usai rapat parupurna LKPJ Gubernur, Kolatlena kembali menegaskan, sebagai kader partai kerja keras memenangkan Murad dan Barnabas Orno di Pulgun. Hanya saja, ingat dia, Bupati SBT, Mukti Keliobas, kerja untuk Said Assagaff-Andre Rentanubun.”Memang di SBT itu ada dua kekuatan besar. Tapi selaku kader partai kami patuh dan tegak luris memenangkan paslon gubernur dan wakil gubernur yang diusung Partai Gerindra,”tegasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *