Hukum
Tebar Hoax Serang Pemprov, IKAPATTI : Kermite Itu “Labila Kabila”

AMBON,DM.COM,-Politisi Senior PDI Perjuangan, Evert Kermite, sering menyerang Pemerintah Provinsi Maluku, dibawah kepemimpinan Gubernur Maluku, Murad Ismail, dengan informasi-informasi yang tidak akurat dan tidak jelas kebenaran. Akibatnya, mantan anggota DPRD Provinsi Maluku itu, disebut menyebar berita dan informasi bohong atau hoax.
Padahal, sebagai sesepuh PDI Perjuangan, Kermite mestinya memberikan contoh atau teladan sebagaimana dilakoni senior Partai Banteng Kekar Moncong Putih sebelumnya. Namun, Kermite kerap tidak konsisten. Bahkan, Kermite sering dicap politisi senior sebagaimana sebutan orang Ambon ” Lapar Bilang (Katakan) Laeng (Lain), Kenyang Bilang Laeng ” atau Labila Kabila.
Apalagi, Murad Ismail, adalah Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, sehingga kader partai mesti patuh mendukung dan mensuport pemerintah, membangun daerah ini kearah yang lebih baik.
Terakhir, Kermite melalui sejumlah media “bernyanyi” kalau Dinas PUPR Provinsi Maluku, memberikan sejumlah dana kepada sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku, terkait realisasi proyek dari alokasi anggaran pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
“Jadi sebagai kader partai dan Politisi Senior semestinya ikuti kebijakan pemerintah, lagian partai ini dan saat ini tengah berkuasa, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dari PDI Perjuangan bahkan di daerah Gubernur Maluku, Irjen (Purn) Murad Ismael yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan, Kermite harus tunduk dan taat terhadap arah dan kebijakan partai,”tandas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Alumni Universitas Pattimura (IKAPATTI) Ambon, Agus Ufie, S.Pd. M.Pd kepada media ini, Rabu (01/2/2023) di Kantor IKAPATTI kampus Unpatti Ambon.
Dia menilai, sepak terjang Kermite, tidak seperti kader PDIP seperti almahrum Jhon Mailoa.” Mestinya, peran-peran seperti Pa Jhon harus diikuti oleh Pak Kermite, supaya PDI Perjuangan ini kemudian bangkit bukan menebar hoax seperti ini tidak boleh tokoh-tokoh senior seperti ini kita akui tetapi kemudian dia harus meninggalkan prilaku-prilaku cara hidup dan prilaku dalam relasi sosial yang kemudian menjadi acuan untuk kader-kader selanjutnya bukan setiap saat meneror sana sini dan sebagainya,”kesalnya.
Kandidat Doktor ini kemudian menilai, Kermite bisa disebut ” Labila Kabila,”. Artinya, Lapar Bicara Lain, Kenyang Bicara Lain.”Saya tahu persis. Ini orang tua kita ini, kan Pak Kermite ini kan minta-minta terus di Pak Kadis PUPR Pak Muhamat Marasabessy. Orang tua kita ini dulu punya hutang dan diselesaikan oleh Pak Mat. Dan ketika meminta dan tidak dapat lagi kemudian teriak kesana-kemari dan nyanyian rindu supaya ketemu lagi gima sih kelakuan seperti ini nyanyian sedemikian. Mungkin saja banyak orang di kota ini sudah tahu siapa itu Pak Kermite,”terangnya.
Akademisi Unpatti ini justeru menilai, kader senior seperti Kermite, lebih banyak merugikan partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu. “Politisi seperti inikan PDI Perjuangan sangat rugi. PDI Perjuangan dalam tampilan belakangan ini harus mengembalikan semangat partai yang bakal diayomi oleh rakyat, partai yang dicintai masyarakat seperti kharisma yang dibuat almahrum Pak John Mailoa dulu,”ingatnya.
Peran-peran seperti Mailoa, lanjut Agus Ufie, mesti ditiru oleh politisi senior sekelas Kermite.”Jangan sedikit-sedikit menyanyi lagi “Elegi rindu,”yang tidak benar (hoax) itu yang pertama. Yang kedua apa hubungannya Pak Kermite ribut soal dana SMI yang diberikan kepada anggota dewan bagaimana ceritanya?
Dana SMI itu tidak ada yang bermasalah sesuai audit dari kelembagaan resmi negara BPK tidak ada masalah. Bahwa kalau ada proyek-proyek yang mangkrak dan bermasalah itu urusan para Kontraktor, bukan urusannya Kadis PUPR,”ingatnya.
Implikasinya, tegas dia, Kermite justeru melakukan pembunuhan karakter. Dia berharap, kedepan Kermite tidak lagi memberikan pernyataan yang tidak jelas kebenaranya.”Ini tidak boleh terjadi, sekali lagi saya ingatkan. Saya kenapa menyatakan ini secara resmi ini karena dalam posisi saya sebagai Sekjen DPP IKAPATTI dan Pak Mat sebagai Ketua Umum DPP IKAPATTI, “tegasnya.
Karenanya, dia berharap, PDIP mesti mencabut keanggotaan kader partai dari Kermite. “Jika dibiarkan PDI Perjuangan tidak akan berkembang. Saya berteman baik dengan teman-teman di PDIP, saya senang PDI Perjuangan, tapi kalau politisi senior model seperti ini masih bercokol di partai kedepan partai pasti rugi,”pungkasnya.(DM-01)
