Pemkab Malteng
Terima Tanda Kehormatan dari Sultan Buton, Ini Respon Bupati Malteng
AMBON, DM.COM,-Bupati Maluku Tengah (Malteng), Zulkarnain Awat Amir merasa bahagia dan terhormat mendapat tanda kehormatan dari Sultan Buton.
“Izinkan saya menyampaikan rasa bahagia dan hormat yang sebesar-besarnya atas kehadiran Baginda Sultan Buton ke-41 dan Ketua Dewan Adat Kerajaan Kepulauan Muna di tengah-tengah kita,” kata Bupati
Pernyataan Bupati Malteng usai diberikan Kampurui secara langsung oleh Sultan Buton ke-41, La Ode Muhammad Sjamsul Qamar di sela-sela Pelantikan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Maluku Tengah periode 2024–2039 di Baileo Soekarno, Kota Masohi, Rabu (2/7/2025).
Bupati mengatakan, kehadiran Baginda merupakan anugerah kehormatan bagi masyarakat Maluku Tengah, khususnya dalam mempererat tali silaturahmi sejarah, budaya, dan kekerabatan antara Maluku, khususnya Maluku Tengah dengan Sulawesi Tenggara yang telah terjalin sejak zaman dahulu.
Tema yang diusung dalam kegiatan hari ini, yakni “Bersatu dalam Keberagaman; Mempererat Kebersamaan, Berkontribusi untuk Kebangkitan Maluku Tengah”, merupakan tema yang sangat relevan dan sarat makna.
“Dalam keberagaman suku, agama, adat istiadat, dan budaya di Maluku Tengah, justru di situlah letak kekuatan kita,” tutur Bupati.
Menurut Bupati, Maluku Tengah ibarat pelangi, semakin banyak warnanya, semakin indah jadinya. Oleh karena itu, Zulkarnain menyambut baik dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran KKST yang baru saja dilantik.
Jadikan pelantikan dan rapat kerja ini sebagai momentum untuk menyatukan niat, langkah, dan semangat dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, sekaligus mempererat kerukunan sosial antarwarga di Maluku Tengah.
Keluarga besar KKST bukan orang lain di tanah Pamahanunusa ini. Di desa-desa, di dusun-dusun, hingga pasar-pasar dan kantor-kantor, kita bisa melihat sendiri, masyarakat Sulawesi Tenggara hidup berdampingan secara rukun dengan masyarakat loka. Bagi saya, itu adalah cerminan nilai-nilai Pela Gandong, dan “Masohi” yang terus kita jaga dan rawat bersama,” ungkapnya.
Bupati berharap, melalui kepengurusan yang baru ini, KKST dapat menjadi mitra strategis Pemerintah Daerah dalam memperkuat ketahanan sosial, memberdayakan ekonomi keluarga, serta menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang selama ini menjadi kekuatan bangsa.
Untuk diketahui, Kampurui yang dikenakan di kepala Bupati Maluku Tengah tidak hanya sebagai simbol budaya, tetapi juga sebagai simbol penghormatan, persaudaraan, dan ikatan spiritual yang erat antara Bupati dengan keluarga besar Sulawesi Tenggara di Maluku Tengah.
Turut Hadir Ibu Betty Epsilon Idross, M.Si Isteri Bupati Maluku Tengah , Bupati Seram Bagian Barat Ir. Asri Arman, M.T. Bersama Ny. Yeni Rosbayani Asri, Permaisuri Hj .Wa Ode Maasra Manarfa, S.Sos, M.Si, Yang mulia Ketua Majelis Adat Kerajaan Nusantara Kabupaten Muna Prov Sulawesi Tenggara Bapak La Ode Riago ,SH bersama Ny Andi Siti Fatima, SE beserta perangkat adat , Wakil Ketua DPRD & Anggota DPRD Malteng, Forkopimda Maluku Tengah, Perangkat Adat Kesultanan Buton, Staf Ahli Bupati, Pimpinan OPD, Ketua DPW KKST Provinsi Maluku, Para Raja dan Tokoh Adat Maluku Tengah serta warga Masyarakat Sulawesi Tenggara.(DM-04)