Connect with us

Politik

Tinggi Jalan Hampir Sama dengan Trotoar, Komisi III Kritisi BPJN

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Pembangunan jalan yang dikerjakan Balai Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) di Kota Ambon, dikritisi Komisi III DPRD Provinsi Maluku. Pasalnya, akses jalan yang sering dibangun tingginya hampir sama dengan trotoar.

“Khusus BPJN bangun di Kota Ambon. Kenapa tiap tahun dibangun,”kesal Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Rovik Afifudin, ketika rapat dengan mitra komisi yang membidangi infrastruktur, Senin (16/8/2021).

Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Kota Ambon ini mencontohkan, pembangunan ruas jalan di seputaran patung Leimena, Pola, Kota Ambon, ketebalan aspal yang sering dikerjakan sama tinggi dengan trotoar. “Seperti di pantung Leimena, hampir sama tinggi dengan trotoar. Bagaimana kedepan kasih naik trotoar dan bangun jalan lagi. Jangan sampai lama-lama jalan dan trotoar sama tinggi dengan patung Leimena,”kesalnya.

Sementara akses jalan di wilayah lain, kata Sekretaris DPW PPP Maluku itu, sejumlah jalan di wilayah lain masih rusak dan butuh pengerjaan.”Banyak jalan di Kabupaten dan kota lain butuh penanganan. Jangan fokus saja di Kota Ambon,”tegasnya.

Dia juga berharap, mesti ada koordinasi terkait status jalan nasional, provinsi, Kabupaten dan Kota.”Nah, kita bisa lihat kualitasnya. Jadi koordinasi sangat penting,”harapnya.

Tak hanya itu, dia juga menyoroti pembangunan jembatan Wai Atunsa dan Wai Pulu di Pulau Seram. Kata dia, tiang dua jembatan itu sudah dipancang, namun tiba-tiba dihentikan dengan alasan sementara pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan.”Nah dua jembatan itu sangat dibutuhkan warga setempat. Saya yang lihat sendiri. Masyarakat bertanya-tanya. Kenapa sudah dibangun tiba-tiba dihentikan,”tanya dia.

Jika ada pemeriksaan BPK, lanjut mantan anggota DPRD Kota Ambon itu, karena ada kerugian negara, masyarakat tidak butuh penjelasan.”Mereka butuh segera dilakukan pengerjaannya. Kasih penjelasan kepada kita. Bagaimana kita pikirkan jembatan-jembatan lain,”ingatnya.

Kepala BPJN Maluku, Jhon Damanik menegaskan, tidak ada timpang tindih pengerjaan jalan di Kota Ambon. Kata dia, pengerjaan jalan di Kota Ambon karena sudah mengalami kerusakan.

Soal dua jembatan di pulau Seram, lanjut dia, ada hambatan pengerjaan dua jembatan itu.” Sebenarnya, kami yang sedih karena kami lakukan kontrak. Dua jembatan itu sudah dikerjakan tapi tiba-tiba dihentikan karena ada pemeriksaan,”jelasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *