Connect with us

Pendidikan

Unpatti Akui Wisudawan Menurun Akibat Pandemi Covid-19

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Provinsi Maluku, mengakui mahasiswa yang diwisuda kali ini menurun dari sebelumnya. Penyebabnya pengaruh pandemi Covid-19.

Buktinya, Unpatti kali ini hanua mewisuda sebanyak 1.056 mahasiswa lulusan sarjana, profesi dokter, magister dan doktor periode Agustus 2021, Selasa (31/8/2021).

Proses wisuda secara terbatas di Auditorium Unpatti, Ambon, yakni 943 lulusan sarjana, empat lulusan profesi dokter, 106 lulusan magister, dan tiga lulusan doktor dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat.

Wisudawan terbanyak berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yakni 353 orang, disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis 144 orang, program pasca sarjana 109 orang, kemudian Fakultas Hukum 98 orang dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) sebanyak 62 orang.

Sementara lulusan tersedikit berasal dari Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Kabupaten Maluku Barat Daya hanya 17 wisudawan, Fakultas Kedokteran 18 orang, Fakultas Pertanian 37 orang, dan Fakultas Teknik 42 orang.

Dari 1.056 wisudawan pada periode Agustus 2021, 86 lulusan dinyatakan lulus dengan predikat terpuji atau cumlaude, 68 orang di antaranya merupakan sarjana strata satu (S1) dan 18 orang lainnya dari program pascasarjana.

Jumlah wisudawan pada periode Agustus 2021 lebih sedikit dibandingkan periode April 2021 yang mencapai 1.715 wisudawan, yang mana 1.346 orang di antaranya lulusan program S1, tujuh lulusan profesi dokter, 239 lulusan profesi guru, dan 123 lulusan pascasarjana, termasuk PSDKU Kabupaten Aru dan Maluku Barat Daya.

Rektor Unpatti Prof Marthinus Johanes Saptenno mengatakan, menurunnya jumlah lulusan pada wisuda periode Agustus 2021 dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, sehingga proses perkuliahan tidak bisa berjalan optimal sebagaimana mestinya.

Sedangkan untuk program kuliah jarak jauh atau PSDKU Kabupaten Aru dan Maluku Barat Daya, akses internet yang minim dan masih sedikit mahasiswa yang menggunakan telepon pintar untuk kuliah daring juga mempengaruhi sedikitnya jumlah mahasiswa yang lulus dari sana.

“Jumlahnya menurun karena kondisi ini tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan tri dharma secara optimal. Untuk PSDKU Kabupaten Aru dan Maluku Barat Daya kendala terkait penyediaan sarana prasarana, terutama dari pihak Telkom,” pungkasnya.(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *