Connect with us

Kesehatan

Unpatti Komitmen Kembangkan Kampus Sehat, Salah Satunya Bangun Rumah Sakit

Published

on

AMBON,DM.COM,-Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura (Unpatti), Prof. Dr. Dominggus Malle, S.Pt., M.Sc., menegaskan, komitmen universitas untuk terus berbenah menuju kampus sehat yang terintegrasi, meliputi aspek fisik, psikis, dan sosial.

Penegasan Prof Malle, ketika Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bekerja sama dengan Unpatti menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertema Health Promoting University bertempat di Ruang Rapat Rektor Unpatti, Jumat (26/9/2025).

Untuk itu, Prof. Malle menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan yang telah memberikan kepercayaan kepada Unpatti dalam mengembangkan inisiatif Kampus Sehat. Ia menekankan bahwa meskipun kondisi kampus masih menghadapi berbagai keterbatasan, upaya perbaikan terus dilakukan.

“Aspek kesehatan tidak hanya mencakup fisik, tetapi juga psikis dan sosial. Lingkungan kita harus sehat secara menyeluruh, dan Unpatti terus berusaha melakukan perubahan ke arah tersebut,” ujarnya.

Sejumlah langkah nyata telah dilakukan Unpatti, salah satunya melalui pembangunan Poliklinik Pertama sejak 2021 pada masa pandemi Covid-19. Saat ini fasilitas tersebut tengah dalam proses serah terima dari pemerintah provinsi, sehingga ke depan universitas dapat memiliki keleluasaan lebih besar dalam penyediaan layanan kesehatan.
Selain itu, Unpatti juga tengah memproses rencana pembangunan Rumah Sakit Pendidikan di tingkat pusat, yang diharapkan dapat segera terealisasi untuk mendukung pelayanan dan pembelajaran di bidang kesehatan.

Prof. Malle juga menyoroti tantangan serius terkait pengelolaan lingkungan, khususnya sampah di Kota Ambon yang memiliki keterbatasan lahan, fasilitas, serta kepadatan penduduk. Menurutnya, kondisi ini turut memengaruhi aspek kebersihan dan kesehatan lingkungan kampus. Unpatti sendiri telah berpartisipasi dalam penyusunan rencana penanganan sampah kota sebagai bentuk kontribusi akademik terhadap penyelesaian persoalan tersebut.

Diakhir sambutannya, Prof. Malle berharap bahwa program Kampus Sehat dapat menjadi momentum bagi Unpatti untuk semakin berbenah, baik dari segi fasilitas, kebersihan lingkungan, maupun kesejahteraan sivitas akademika.

Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Health Promoting University (HPU) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., menegaskan bahwa pengembangan upaya kesehatan di lingkungan kampus merupakan langkah strategis yang sejalan dengan amanah regulasi pemerintah.

Dia menjelaskan bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024, yang merupakan turunan dari Undang-Undang Kesehatan, menegaskan bahwa kesehatan di sekolah maupun perguruan tinggi menjadi tanggung jawab pemerintah di bidang kesehatan. Namun, keberhasilan implementasi tetap memerlukan dukungan lintas sektor, baik dari perguruan tinggi maupun kementerian lain yang memiliki institusi pendidikan tinggi, termasuk Kementerian Keuangan, TNI, dan Polri.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa Kementerian Kesehatan melalui KMNK telah menyusun Pedoman Kampus Sehat sejak tahun 2019, yang awalnya diperkuat saat penanganan pandemi Covid-19. Hingga kini terdapat tiga pedoman utama yang telah diterbitkan, dan pada tahun 2024 pedoman tersebut direvisi untuk menyesuaikan amanah PP terbaru.

Revisi tersebut, kata Prof.
Prabandari, didorong oleh kebutuhan integrasi berbagai program lintas sektor, penyeragaman standar, serta adanya keharusan sertifikasi kampus sehat di seluruh perguruan tinggi.

Prof. Prabandari menutup sambutannya dengan mengapresiasi dukungan Universitas Pattimura beserta jajarannya, serta mengajak seluruh perguruan tinggi untuk berkolaborasi dalam mewujudkan kampus sehat yang terstandar, terukur, dan berkelanjutan.

Kegitan FGD ini dihadiri oleh pimpinan pada Fakultas Kedokteran dan Politeknik Kesehatan Ambon dan diakhiri dengan sesi foto bersama.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *