Connect with us

Ragam

Usaha Hidroponik, BUMDes Arika Kalesang Latta Panen Sayur Perdana

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Ditengah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dituntut kreatif menambah pendapatan asli desa, BUMDes Arika Kalesang, Desa Latta, Kecamatan Baguala, mulai bergerak membangun berbagai jenis usaha untuk menambah pundi-pundi pendapatan.

Salah satu jenis usaha yang mulai ditekuni, yakni Unit usaha Hidroponik dengan menanam sayur. Apalagi, penggunaan lahan lebih efisien. tanaman berproduksi tanpa menggunakan tanah. Kuantitas dan kualitas produksi lebih tinggi dan lebih bersih. Penggunaan pupuk dan air lebih efisien.

Untuk itu, BUMDes Arika Kalesang, melakukan panen perdana sayur, Selasa (5/7/2022). Kepala Desa Latta, Hans Totomutu menuturkan, BUMDES Arika Kalesang yang dipimpin Stenli Franciscus itu berdiri 2017 lalu. ”Selama ini Pemdes Latta dan BPD Latta, sangat mendukung unit usaha yang direncanakan  BUMDes,”kata Totomutu, ketika memberikan sambutan saat panen perdana Sayur, Selasa (5/7/2022).

Dia menuturkan, pendapatan BUMDES Arika Kalesang, setiap tahun mengalami peningkatan.”2019 lalu BUMDes meraih Rp 20 juta. 2020 lalu, BUMDes meriah Rp 17 juta. Sedangkan 2021 lalu, BUMDes meraih Rp 32 juta. Kita berharap BUMDes terus berkontribusi bagi pendapatan asli desa,”harapnya.

Dia berharap, selain usaha air bersih dan hidroponik, BUMDes bisa melirik jenis usaha lain. “Ini agar BUMDes Arika Kalesang bisa menjadi contoh atau pilot projek dan jadi lembaga keuangan yang memenuhi syarat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti perbankan lain,”ingatnya.

Ini dilakukan agar BUMDes Arika Kalesang, ikut berkontribusi bagi perekonomian di Kota Ambon khususnya di Desa Latta. “BUMDes ini didirikan atas komitmen masyarakat desa untuk saling kerjasama dengan menggalang ekonomi masyarakat demi mewujudkan serta memakmurkan masyarakat desa Latta,”jelasnya.

Untuk itu, dia mengakui, tanaman hidroponik yang bersumber dari Dana desa Latta sebesar 20 persen, setidaknya jadi ketahanan pangan Pemdes Latta di BUMDes Arika Kalesang.”Kita juga kedepan memberikan bantuan modal ke kelompok-kelompok usaha dan pemberdayaan  lain agar memperkuat ketahanan pangan yang bersumber dari Dana desa sebesar 20 persen,”paparnya.

Oleh sebab itu, terang Totomutu yang baru saja dilantik sebagai Kades Latta untuk kedua kalinya, sejalan dengan sirkulasi pangan desa, maka berputar dan berkembang pula 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan.”Inilah strategis menjaga Dana desa tetap didesa dan tetap berputar atau bersirkulasi didalam desa kita sendiri,”ingatnya.

Ini sejalan dengan instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 dengan cara menegaskan BUMDesagar tetap bisa melakukan pemberdayaan kepada masyarakat mandiri perdesaan.”Kedepan BUMDes menyiapkan dana bergulir bagi warga miskin dalamam meningkatkan pangan desa,”bebernya

Untuk itu, harap dia, sebagai badan hukum yang sebagian modalnya dimiliki desa, pengembangan BUMDES merupakan penguatan terhadap ekonomi desa, serta alat pendayagunaan ekonomi lokal dan transparan serta memiliki badan hukum yang tetap. “Semoga BUMDes Latta menunjang ekonomi masyarakat Latta kedepan,”pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *