Connect with us

Ragam

Usai Kunker di Leihitu, Pj Bupati Malteng Kembali Sambangi Leihitu Barat

Published

on

AMBON,DM.COM,-Usai melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Leihitu, Kamis (21/9/2023), Pj Bupati Maluku Tengah (Malteng), DR Rakib Sahubawa, kembali melakukan Kunker di Leihitu Barat. Disana, Sekda Malteng itu, melakukan pertemuan dengan seluruh aparatur pemerintah dan komponen masyarakat di Negeri Wakasihu, Jumat (22/9/2023).

Sesuai pantauan DINAMIKAMALUKU.COM, ketika tiba di Negeri Wakasihu, rombongan Pj Bupati Malteng di sambut hangat tari-tarian dan ratusan warga setempat.

“Kita berkumpul hari ini, untuk Kunker di Kecamatan Lehitu Barat, tepatnya di Negeri Wakasihu. Kami mohon maaf karena terlambat. Sungguh sangat luar biasa atas sambutanya. Terima kasih atas kehadirannya,”kata Pj Bupati.

Pj Bupati menuturkan, Kunker yang dilakukan, setelah 12 September 2023 lalu, Gubernur Maluku atas nama Mendagri, melantik dirinya sebagai orang pertama di Malteng.” Perlu saya sampaikan 12 September 2023 lalu, saya dilantik bapak Gubernur sebagai Pj Bupati Malteng dan isteri saya dilantik sebagai Pj TP-PKK oleh ibi Ketua TP-PKK Maluku,Widya Murad, yang juga Inalatu Maluku dan Nyora Jazirah Leihitu,”tutur Pj Bupati.

Pj Bupati mengaku, saat pelantikan ada beberapa perintah Gubernur yang harus dijalankan.”Ada beberapa pesan dan perintah yang kami lakukan selama menjabat sebagai Pj Bupati Malteng dan isteri saya sebagai Pj Ketua TP-PKK. Tapi isteri saya ada urusan lain. Jadi tidak berkesempatan hadir,”kata Pj Bupati.

Dijelaskan, tugas pertama adalah, banyak warga Malteng, khususnya Leihitu Barat, hidup dalam kondisi pas-pasan atau miskin dan miskin ekstrim.” Oleh karena itu, salah satu program prioritas kami adalah, menyantuni kaum duafa, anak yatim piatu, anak yatim piatu dibawah 18 tahun dan orang tua diatas 70 tahun. Saya sudah bicarakan dengan kepala pemerintah Negeri, bapak Camat segera cepat laksanakan. Kita sharing anggaran dari Pemda, dan pemerintah negeri dan desa. Kita minta anggaran dari Baznas. Siapa yang tergolong sebagaimana dijelaskan kita akan bantu dan santuni, “paparnya.

Untuk itu, Pj Bupati mengaku, perlu dinaikkan insentif para raja, kades dan staf serta Aparatur lainya agar bekerja melayani dan membantu warga yang membutuhkan. ” Kita harus berpihak kepada masyarakat. Selama ini, Ibu-ibu raja mengeluh bahan pokok semua naik. Bapa raja punya gaji seng cukup layani masyarakat,”bebernya.

Apalagi, ingat Pj Bupati, semua yang dilakukan atas perintah negara dan agama, mengharuskan memperhatikan anak yatim piatu dan warga yang membutuhkan. “Itu semua ada di Alkitab dan Al Quran. Katong jangan tergolong orang mendustakan agama. Bapa raja dan Camat komitmen laksanakan amanah itu,”ingat Pj Bupati.

Perintah kedua adalah, ibu-ibu hamil dan balita dalam kondisi gizi buruk atau kondisi kesehatan tidak bagus, mesti diperhatikan dan dicari solusi penyelesaian. Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, perintah potong pele Stunting. Kita hadir karena ada gerakan bersama potong pele Stuntig. Ini sudah kita instruksikan melalui pembentukan tim Kabupaten kemudian memerintahkan untuk setiap desa melalui Camat menjadwalkan pos Yandu, dengan jadwal tepat dan pelaksanaan tepat waktu sehingga jadi posyandu selalu aktif,”tandasnya.

Pj Bupati kemudian menanyakan Camat Leihitu Barat, apakah di daerah itu ada kasus Stunting, Camat mengaku, ada dua kasus Stunting.”Ibu-ibu disinu sangat berhasil. Kalau bisa 2 kasus Stunting ini kita tuntaskan. Untuk turunkan Stunting biking orang tua Asuh. Bapak Camat jadi orang tua Asuh dan satu kepsek jadi orang tua Asuh. Beberapa Kepala Sekolah, bisa bagi tugas jadi rang tua Asuh bagi bayi stunting,”imbuh Pj Bupati.

Pj Bupati berharap, setiap waktu kunjungi berikan makanan tambahan bagi bayi yang masuk kategori Stunting.” Ibu hamil juga berikan susu. Tangungjaab kita bagaimana memastikan penerus bangsa tetap sehat. Kita akan lomba kreativitas Gema Duta parenting potong pele stunting. Yang juara dapat hadiah. Semoga Leihitu Barat dapat hadiah. Ada inovasi turunkan stunting. Akan dinilai dan diumumkan. Perlu ada inovasi dari kehamilan kelahiran sampai pertumbuhan 1000 hari pertama,”jelasnya.

Tak hanya itu, papar Pj Bupati, ada juga program lain yang mesti laksanakan, yakni program kerjasama Pemerintah dengan pihak Bank, pelaku Bisnis, dan dunia usaha. Ada yang banyak usaha mikro. Apalagi Leihitu Barat ,dekat kota Ambon. Ada sejumlah tempat wisata didorong berkembangnya usaha kecil.

” Ibu-ibu, bisa jual kuliner lokal di lokasi wisata. Pemerintah siapkan fasilitas bapak dan ibu pinjam dibank, pengadaian, dan lembaga pembiayaan lainya. Bapak dan ibu bawa pulang pokok saja. Nanti pemda bayar bunga bank. Apabila, bayar 8 bulan tepat waktu, pemerinrah bayar 4 bulan sisahnya bersama bunga. Dinas Koperasi dan Dinas Perindag serta Dinas Pariwisata, harus sosialisasikan bersama Dinas PUPR. Apalagi, di Lehitu Barat dan Salahtu, banyak lokasi wisata, “rincinya.

Untuk itu, Pj Bupati berharap, pengembangan usaha kecil mikro dan menengah didaerah itu mesti terus ditingkatkan. ” Kita bantu pedagang ada insentif bagi mereka untuk Rp 1 hinga Rp 2 juta. Mudah-mudahan kita bantu tahun ini atau tahun depan. Nanti ada stiker tandai mereka begitu juga sosialisasi bagi mereka. Ada bantuan stimulan Rp 1 juta atau 2 juta. Bantu mereka untuk akses di bank,”harapnya.

Begitu juga kaum duafa dapat kebutuhan pokok, tapi tidak dapat uang.” Bapak raja dan Camat koordinasi ada agar ada penyalur. Ada petani punya sayur, nelayan punya ikan. Roti buat kasih ke anak yatim piatu dan orang tua lanjut usia. Ini didorong agar ada peningkatan produksi sayur, kasi petugas dan minyak kelapa produksi di kampung. Ini agar warga punya pendapatan. Saya yakin digalakan dengan tulus dan ikhlas gerakan potensi yang ada sejahteraan masyarakat meningkat,”tegasnya.

Khusus tenaga kesehatan dan tenaga guru honorer, tambah Pj Bupati, yang belum mendapat penghasilan yang layak akan di bantu dengan sharing anggaran dari Pemda dan Pemdes.”Kami buka kesempatan 1.000 lebih Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Tapi belum kesempatan kita baku bantu. Bapak raja Rp 100 ribu, kami Bantu Rp 150 ribu bagi pegawai kesehatan, katong pung guru TK, Paud, SD, dan SMP,”sebut Pj Bupati.

Pj Bupati pada kesempatan itu, meerangkan, ada pengabdian tanpa batas bagi tenaga kesehatan dan guru butuh penghargaan. “Kita berdoa daerah dapat rejeki semua dapat. Untuk tenaga Posyandu kita bantu. Mereka punya tugas mulia. Kita upayakan, yang penting insentif bapak raja naik,”ingatnya.

Pj Bupati juga mengaku, ada pelayanan KTP. Ada pendataan belum betul, KTP belum ada NIK, belum betul bisa perbaiki di kantor Camat. Bantuan terkait harus dengan data.

” Kita verifikasi sesuai haknya. Biasanya dapat laporan dapat bantuan keluarga rertentu. Kita harus bagi merata. Kalau sudah akhir jabatan, ibu-ibu dan bapak bilang pimpin terus. Bapak bagus. Kita ajukan secara baik, warga doakan dan dukung katong samua agar pimpin hingga selesai,”

Dalam pertemuan itu, Pj Bupati mengaku, beberapa waktu lalu dirinya ditemui Raja Wakasihu.” Saya tanya Wakasihu butuh apa. Bapa Raja bilang bantu Pemuda. Kadis PUPR dan Kadis Pariwisata bisa tinjau lihat apa yang di releasasikan,”imbuh Pj Bupati.

Sementara di Larike, lanjut Pj Bupati, Raja Larike, sampaikan bahwa disana ibu-ibi usaha hidroponik sayur, cili, dan ikan. “Kadis terkait harus sinergi dengan bapak raja katng dukung untuk pengembangan hidroponik di Larike. Itu permintaan dari Raja Larike. Kita jawab kondisi dan aspirasi masyarakat. Ini suara rakyat yang harus diperhatikan,”tegas Pj Bupati.

Sedangkan di Negeri Liliboioy, pihaknya akan berkunjung disana. Ada pelaksanaan Pesparawi.”Lokasi Pesparawi ditinjau dan apa yang disiapkan kita perhatikan. Pesparawi di Leihitu Barat dipusatkan di Negeri Liliboi. MTQ tingkat kabupaten sudah di gelar di Larike. Leihiti Barat luar biasa gelar iven besar. Kepercayaan terus dijaga dan dipelihara. Bapak raja Alang dan Hattu belum ada permintaan khusus. Setelah ini bapak raja sampaikan dan kita laksanakan sesuai permintaan. Itubeberapa hal yang bisa kami sampaikan pada pertemuan ini,”paparnya.

Khusus Kepsek dan guru, dirinya melihat guru lebih banyak didaerah tertentu. Penyebaran Guru tidak merata.” Kasih kembali guru ke dearah lain tidak tega. Kita cari jalan keluar. Kita lakukan guru bergerak. Guru potensial kita tugaskan dan kembali lagi. Kita sama-sama bergandeng tangan. Kita bersama dengan guru komitmen melayani pendidikan yang adil dan merata di Malteng. Apalagi diangkat disumpah ditempatkan dimana saja. Saya tanya kepsek, apakah guru-guru dipindahkan secara bergilir. Kita akan kasih insentif, apakah pindah, pemerataan, atau guru Penggerak,”tanya Pj Bupati.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Serahkan bantuan 40 ton beras bagi seribu lebih kepala keluarga di Leihitu Barat.

Hadir pada kesempatan itu, sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Malteng, Camat Leihitu Barat, Danramil Leihitu Barat, Upulau seLeihitu Barat, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, Guru, Pegawai, Kepala Pemuda atau Tokoh Pemuda, tokoh perempuan dan tokoh agama serta tamu undangan lainya.(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *