Parlemen
Usai Temui SKK Migas, Ini Penjelasan Tethol Soal Kelangkaan BBM

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON- Komisi II DPRD Provinsi Maluku, baru saja kembali dari Jakarta. Komisi yang membidangi energi dan sumber daya alam ini menemui salah satu komisioner Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terkait kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Saodah Tethol mengatakan, kelangkaan Pertalite pada beberapa waktu yang lalu sempat membuat kepanikan masyarakat karena terjadi kenaikan harga Pertamax dan juga Pertalite.” Jadi hasil pertemuan kami dengan SKK Migas kondisi saat ini harga Pertamax masih standar dan dalam waktu dekan akan turun, sementara Pertalite tetap subsidi,” kata Tethol kepada awak media, Senin (18/04/2022).
Politisi Partai Gerindra dari daerah pemilihan Kota Tual, Maluku Tenggara, dan Aru ini mengatakan, untuk Pertalite mengalami penurunan Rp 200 dan mendapat subsidi dari Pemerintah.Sementara Pertamax memang diatur dan wajar, karena yang menggunakannya adalah konsumen yang ekonomi menengah keatas atau bisa dibilang orang kaya,”terangnya.
Meski begitu, ingat Tethol, Pertamax sudah turun harga, namun sekarang masih pakai harga standar dan dipastikan dalam beberapa hari kedepan akan turun.
“Memang terjadi kelangkaan itu membuat masyarakat sempat panik, sehingga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh para pembeli yaitu dengan cara membeli dalam jumlah yang banyak,”sebutnya.
Dia curiga, para pembeli sengaja menumpuk dan pada akhirnya dibatasi pembeli untuk melihat jumlah konsumen setiap harinya dengan berapa kebutuhan. Sedangkan Distributor tetap mensuplai BBM secara norrmal
Tak hanya itu, dia menambahkan, kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) ini bukan disengajakan melainkan masalah dunia sehingga dampaknya dapat dirasakan secara global.
Akibat dari konflik antara Negara Rusia dan Ukrania yang mengakibatkan BBM di dunia menjadi langkah.
“Berapapun disubsidi oleh Negara namun itu tidak mampu menyediakan BBM untuk Negara kita, karena dunia lagi krisis BBM,” pungkasnya.(DM-01)
