Connect with us

Politik

Usmany : Masyarakat Moa Sangat Merasakan Dampak Pembangunan

Published

on

AMBON,DM.COM,-Sejak ibukota Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dipindahkan dari Kisar ke Tiakur, Pulau Moa, hingga saat ini, masyarakat setempat sangat merasakan pembangunan dan dapat meningkatkan ekonomi, ketimbang warga MBD lainya.

Hal ini disampaikan salah satu masyarakat Kecamatan Moa, Abraham Usmany, melalui keterangan tertulis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Kamis (3/10/2024). Pernyataan Usmany, sekaligus membantah pernyataan salah satu Tim Kampanye pasangan Christal, Ismail Lakuteru, yang mengatakan bahwa masyarakat Pulau Moa merasakan kesusahan di tanah kelahirannya sendiri, bahkan tidak diberikan kesempatan dalam berusaha.

Usmany mengatakan, yang paling merasakan dampak pembangunan Kabupaten MBD adalah masyarakat Pulau Moa.

“Anak-anak kita dapat bersekolah dengan baik bahkan hingga perguruan tinggi di Tiakur, masyarakat Pulau Moa juga dapat menjual hasil panen dan hasil laut dengan leluasa di pasar, bahkan mereka dapat menikmati jalan raya, transportasi, listrik, air dan signal telekomunikasi yang cukup jika dibandingkan dengan saudara kita di pulau yang lain,”jelasnya.

Soal, pernyataan Lakuteru, masyarakat Pulau Moa masih hidup susah dan sulit maka harusnya ada evaluasi menyeluruh, karena bisa saja dari yang bersangkutan yang tidak mau berusaha dan memanfaatkan peluang yang ada.

Usmany juga menjelaskan, adalah keliru apabila dikatakan pemerintah tidak mendukung anak asli Pulau Moa berusaha terutama dalam penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM).” Beliau (Lakuteru) pengusaha BBM di Moa yang selama ini menjual Pertamax dan Dexlite dengan harga yang tinggi. Kemudian ada yang mau menjual dengan harga nasional dengan menjamin ketersediaan stock, maka sudah tentu pemerintah pasti memilih harga yang lebih murah sehingga dapat membantu masyarakat,”bebernya.

“Pa Is selama ini sebagai pengusaha minyak dengan harga jual yang tinggi, misalnya saja BBM Jenis Pertamax, dijual dengan harga Rp.16.000 dan ada pengusaha lain yang menjual dengan harga HET Rp. 13.550 maka pastinya harga yang paling murah akan diterima”, ungkapnya.

Untuk pernyataan tersebut, dikembalikan ke masyarakat, mau pilih dan beli BBM yang mahal atau yang murah. Pasti masyarakat Moa maupun MBD pilih harga yang lebih murah. Apalagi harga pertamax dan dexlite juga sudah diturunkan menjadi Rp. 12.400 dan Dexlite Rp. 13.000 per 01 Oktober 2024.

Ia berharap, dalam tahapan kampanye, tim sukses dapat memberikan informasi yang benar dan memaparkan visi-misi kandidat sehingga Masyarakat dapat menilai dan menentukan pilihan. Jangan sebaliknya, sebar fitnah dan berita bohong sehingga tahapan pilkada dapat berjalan dengan aman dan damai.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *