Connect with us

Ragam

Warga Lurang :  Kami Lebih Banyak ke Kota Kupang-NTT, tidak Ada Kapal ke Ambon

Published

on

DINAMIKAMALUKU.COM, AMBON-Warga Desa Lurang, Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) mengaku, selama ini tidak ada transportasi laut dari desa mereka  menuju Kota Ambon,  ibukota Provinsi Maluku, sementara akses transportasi laut dari desa itu  justeru lancar ke Kota Kupang, ibukota Nusa Tenggara Timur.

“Selama ini katong dalam Provinsi Maluku. Tapi hanya dengar ada Kota Ambon. Tapi katong sulit kesana (Kota Ambon). Karena selama ini kapal perintis atau kapal penumpang yang lain tidak ada rute dari Lurang  ke Kota Ambon. Kami kesulitan kalau ke Kota Ambon,”kata salah satu warga Lurang, Etus Maatelu, ketika menghubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat ((8/4/2022).

Dia mengaku, selama ini akses transportasi lancar dari Lurang ke Atapupu, kemudian ke Kota Kupang dengan pesawat, karena sangat dekat dan terjangkau. Dia mengaku. Desa  Lurang adalah pusat aktivitas tambang tembaga didaerah itu.”Kalau ke Kota Ambon sama sekali tidak ada transportasi laut. Jadi memang disini banyak karyawan perusahaan tambang dari Kota Ambon dan Seram,. Nah, kalau mereka cuti pulang kampung atau urusan keluarga harus ke Atapupu kemudian naik pesawat ke Kota Kupang selanjutnya menumpang pesawat lagi ke Kota Ambon. Imi sangat memakan biaya tidak sedikit,”ingatnya.

Lantas, ada kapal Sabuk Nusantara 87 dari irigasi, Kecamatan Wetar ke Kota Ambon, dia mengaku. kalaupun harus ke Ambon menggunakan KM. Sabuk Nusantara 87, warga Lurang harus menempuh perjalanan sekitar 40 KM ke Pelabuhan Ilwaki.”Lama perjalanan kurang lebih 1 jam, dengan biaya ojek sekitar Rp 400 hingga 500rb atau biaya mobil sebesar Rp 1juta,”bebernya.

Untuk itu, dia berharap, ada kebijakan dari pemerintah provinsi Maluku lewat Dinas Perhubungan maupun PT PELNI agar kapal melayari rute Lurang ke Ambon. “Kita dengar kapal cepat dari Ambon rute terakhir di Lurang. Tapi tidak jadi. Padahal, kalau Kapal cepat rute Wetar Lurang,bisa memudahkan warga dan karyawan ke Kota Ambon dengan biaya murah,”harapnya.(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *