Hukum
Warga Minta Kapolres MBD Kroscek Dugaan Tipikor DD Watuwei yang Mandek


AMBON, DM.COM, -Warga Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor-Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) meminta Kapolres MBD AKBP Pulung Witono, kroscek dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) Dana Desa (DD). Sebab, sejak Polres MBD dipimpin mantan Kapolres, AKBP Budi Adhi Buano, laporan mereka terkait dugaan Tipikor DD jalan ditempat.
“Olehnya itu, kami meminta dengan hormat bapak Kapolres yang baru ini bisa secepatnya tuntaskan kasus-kasus Dana Desa Watuwei Kecamatan Dawelor-Dawera,”kata salah satu tokoh masyarakat Desa Watuwei, Sepnat Laimuslo, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (5/8/2022).
Dia berharap, Witono yang baru menggantikan Buano agar segera memberikan atensi kepada bawahannya agar segera memproses laporan mereka.”Persoalan ini harus ditingkatkan. Jangan sampai menjadi polimik besar dikalangan masyarakat Desa Watuwei. Jangan sampai membuat hubungan kekeluargaan yang ada rusak diakibatkan simpang siur terkait dengan kasus yang ada,”ingatnya.
Padahal, ingat dia, berdasarkan informasi sebelumnya kalau Polres MBD telah menetapkan tiga orang tersangka. Bahkan, kata dia, berdasarkan keterangan mantan Kapolres MBD, AKBP Budi Adhi Buano, yang dikonfirmasi salah satu media online beberapa waktu lalu, kata sudah ditemukan kerugian negara.”Selain itu, katanya sudah ditemukan adanya kerugiaan negara, penyidik Satreskrim Polres MBD juga telah mengantongi nama tersangka,”terangnya.
Bahkan, terang dia, mantan Kapolres telah mengakui kalau telah memeriksa sejumlah saksi dari Desa Watuwei maupun sejumlah saksi di Kota Ambon.”Katanya laporan kami terkait dugaan tipikor akan dituntaskan. Namun, sampai dengan saat ini tidak ada kepastian yang jelas terkait dengan 3 tersangka,”kesalnya.
Ironisnya lagi, 2 orang yang diduga terlibat dalam kasus ini masi aktif dalam jabatannya sebagai aparat Desa Watuwei. “Padahal setahu kami semestinya Kepala Desa Watuwei yang ada saat ini sudah harus memberhentikan mereka dari jabatan yang ada dan juga tidak membayar gaji mereka. Namun yang terjadi di Pemerintahan Watuwei adalah sampai saat ini mereka masih aktif dan mereka punya gaji masi jalan seperti biasa. Ini yang membuat masyarakat Watuwei marah,”tegasnya.
Untuk itu, terang dia, sebagai pelapor kecewa dengan kinerja Polres MBD. Sebab, mantan Kapolres, tidak mampu menuntaskan Kasus Dana Desa Watuwei sampe di Persidangan. “Herannya lagi sampai hari ini saya dengan teman-teman tidak mendapat informasi resmi dari Polres MBD terkait dengan perkembangan kasus di maksud. Padahal aturan jelas saya dengan teman-teman wajib hukumnya harus mengetahui informasi resmi terkait perkembangan kasus yang ada. Kami menduga kuat kasus tersebut sarat dengan muatan politik,”kesalnya.
Tak hanya itu, terkait dengan buruknya kinerja pihak kepolisian, masyarakat Watuwei menduga, Polres MBD hanya bersandiwara kepada masyarakat.
“Kami Masyarakat khawatir atas kinerja Polres MBD, karena kasus-kasus Dana Desa yang ada, sudah begitu lama. Padahal kasus ini sudah bergulir 4 tahun lalu,”pungkasnya.(DM-01)
