Parlemen
Yeremias : Jalan Putus di Nuruwe Sementara Penanganan Darurat



AMBON, DM. COM,-Anggota Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias mengatakan, dirinya sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Maluku, melakukan penanganan darurat Jalan putus di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat.
“Saya sudah koordinasi dengan Kasatker BPJN Maluku. Saat ini dalam penanganan darurat,”kata Yeremias, ketika menghubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (24/8/2022).


Anggota Komisi III DPRD Maluku ini berharap, Kamis (25/8/2022) besok penanganan darurat dirampungkan.”Besok sudah selesai. Kita terus memantau agar aktivitas masyarakat kembali berjalan normal,”harap Yeremias, yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku dari daerah pemilihan Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Sebagaimana diberitakan sebwlumnya, curah hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di Pulau Seram dan Pulau Ambon. Akibatnya, infrastrukrur jalan dan jembatan mengalami kerusakan.
Kali ini, akses jalan nasional di Desa Nuruwe, Kecamatan Kairatu Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, kembali mengalami kerusakan, Rabu (24/8/2022) sekira pukul 18.00 WIT. Akses jalan didesa itu terputus karena aliran air dari pegunungan tidak mampu ditampung gorong-gorong, akhirnya terjadi longsoran sehingga mengakibatkan jalan terputus.
Salah satu warga SBB, Steve berharap, pihak Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) segera melakukan penanganan darurat. Sebab, kata dia, jika tidak segera ditangani terjadi penumpukan kendaraan dari arah Kairatu dab dari arah Kota Piru.”Sekarang belum ada penanganan. Kendaraan mengular karena tidak bisa melewati akses jalan itu,”terangnya.
Selain akses jalan di Nuruwe terputus, akses jalan di Desa Kamal, Kecamatan Kairatu juga terendam air dari pegunungan.”Tadi di Nuruwe. Sekarang di Kamal. Banyak kendaraan roda dua mogok dan tidak bisa lewati akses jalan itu karena tinggi air melewati lutut orang dewasa,”bebernya.
Dia mengaku, akses jalan diwilayah itu, mesti dinaikan dan dibangun drainase, sehingga curah hujan tinggi tidak lagi tergenang.”Pihak BPJN haris mengantisipasi agar kedepan tidak lagi terjadi banjir,”harapnya.(DM-01)