Pendidikan
Unpatti Tuan Rumah Konferensi Internasional, Pertemukan Pengajar BIPA dari Berbagai Negara

AMBON,DM.COM,-Universitas Pattimura (Unpatti) kembali dipercayakan menyelenggarakan konferensi internasional. Kali ini, kampus terbesar di Maluku itu, menjadi tuan rumah The Cornell Modern Indonesia Project 7th state of field Bipapeda International Conference.
“Atas nama Rektor Universitas Pattimura, dengan bangga menyambut Bapak dan Ibu sekalian di kampus kami, Universitas Pattimura, Ambon, pada acara “The Cornell Modern Indonesia Project 7th state of field Bipapeda International Conference,”kata Rektor Unpatti, Prof Dr Fredy Leiwakabessy, ketika sambutanya dibacakan Wakil Rektor Unpatti Bidang Informasi dan Kerjasama, Dr Ruslan Tawari di aula Rektorat Unpatti lantai II, Kamis (14/8/2025).

Rektor mengaku, konferensi ini diselenggarakan atas kerja sama yang baik antara Universitas Pattimura, Cornell Modern Indonesia Project (CMIP) dari Cornell University, Institut Studi Indonesia Amerika (AIFIS), Dewan Studi Asia Tenggara (SEAP), dan Yale Konsorsium Pengajaran Bahasa Indonesia.
“Konferensi ini mengusung tema “Pedagogi Bahasa Indonesia sebagai Gerbang: Perspektif, Pendekatan, dan Sasaran dalam Mendukung Studi Bahasa Indonesia di Seluruh Dunia,”jelasnya.
Menurut Rektor, tema ini sangat relevan dengan peran sentral Universitas Pattimura dalam pengembangan dan pelaksanaan program BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di Maluku.
“Kami meyakini bahwa program BIPA tidak hanya terbatas pada pengajaran bahasa, tetapi juga mencakup pengenalan kearifan lokal, seni, dan tradisi masyarakat Maluku, sehingga kebudayaan Maluku bukan hanya dikenal di tingkat nasional, namun juga internasional,”paparnya
Tak hanya itu, konferensi ini menjadi forum internasional yang mempertemukan para pengajar BIPA dari berbagai negara untuk membahas dan mengembangkan perspektif, pendekatan, dan sasaran pedagogi BIPA dalam rangka memperkuat studi Bahasa Indonesia di tingkat global.
” Kami juga berharap dapat mendorong kolaborasi lintas institusi antara lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dan mitra internasional dalam pengembangan keilmuan dan pengajaran BIPA,”harapnya.
Diakui Rektor, pihaknya telah selesai mengadakan kegiatan Lokakarya Pedagogi di American Corner Ambon sebagai bagian dari serangkaian kegiatan dalam Konferensi internasional BIPAPEDA ini.
“Harapan saya, kiranya konferensi ini dapat memberikan manfaat yang besar, seperti meningkatkan kapasitas dan wawasan para pengajar BIPA, memperluas jejaring kerja sama akademik, serta memperkuat posisi Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional,”ujar Rektor.
Untuk itu, Rektor berharap konferensi ini akan menjadikan Maluku, khususnya Universitas Pattimura, sebagai titik penting dalam peta pengembangan studi Indonesia di dunia.
“Akhir kata, saya ucapkan selamat mengikuti konferensi ini. Semoga acara ini berjalan lancar dan sukses, serta memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan studi Bahasa Indonesia di seluruh dunia,”pungkasnya.
Hadir sebagai pembicara, pemakalah dan undangan dalam konerensi internasional, yakni Erlin Barnard dari University of Wisconsin-Madison, Ellen Rafferty dari University of Wisconsin-Madison, George Quinn dari Australia National University,
Bambang Kaswanti Purwo dari Universitas Atma Jaya Jakarta.
David Bourchier dari University of Western Australia, Masashi Furihata dari Tokyo University for Foreign Studies, Antonia Soriente dari Universita di Napoli L’Orientale, Ben Arps dari Universiteit Leiden, Gatut Susanto dari Universitas Negeri Malang.
Eko Widianto dari University of Galway, Ireland, David Moeljadi dari Kanda University of International Studies, Daniel Yonto dari Xi’an Jiaotong-Liverpool University, Iwa Sobara (and Nazzario Izaac (Universitas Negeri Malang (Universitas Pattimura), Myra Abubakar dari National University of Singapore, Hilda Septiarini dari Universitas Padjajaran.
Mundi Rahayu dari Universitas Islam Negeri Malang, Mukhzamilah Universitas dari Negeri Surabaya, Syukron Ramadloni dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Eka Saimima dari Balai Bahasa Provinsi Maluku,Falantino Eryk Latupapua dari Universitas Pattimura.
Indriyo Sukmono dari Yale University, Dustin Cowell dari University of Wisconsin-Madison, Evelyn Fettes dari Cornell University, Maz Do dari Cornell University, Megan Hewitt dari American Institute for Indonesian Study,Juliana Wijaya dari University of California-Los Angeles, Jolanda Mendaun Pandin dari Cornell University, Adolfine Krisifu dari Universitas Cendrawasih, Issyatul Mardiah dari Mataram Lingua Franca, Ika Nurhayani dari Universitas Brawijaya, Maria Felicia Salilahi Stikpar, Toraja Utara, dan Veronikia Ambu’ Salu Stikpar, Toraja Utara.(DM-04)
