Connect with us

Parlemen

Watubun Desak Pemprov Segera Serahkan RAPBD-P

Published

on

AMBON,DM.COM,-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, hingga kini belum menyampaikan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P). Karenanya, Pemprov diminta segera menyampaikan ke DPRD Provinsi Maluku agar dibahas bersama Pemprov.

Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun mengatakan, pihaknya saat ini sementara koordinasi dengan Pemprov sampaikan rancangan APBD Perubahan.” Silakan tanya kepada Pak Sekda Maluku.Sebab, kita berharap anggaran Pemilu 2024 dimasukan dalam APBD-P 2023 maupun APBD murni 2024, “kata Watubun, kepada awak media, Rabu (20/9/2023).

Untuk itu, Watubun yang juga Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, jika RAPBD-P tak diusulkan dikuatirkan mubazir.”Jadi kami sudah menyurati Pemprov 3 kali. Kita berharap RAPBD-P segera diserahkan dan dibahas bersama,”ingatnya.

Apalagi, ingat dia, sesuai aturan main, DPRD Provinsi Maluku melaksanakan tugasnya dengan baik.”Kita komunikasi formal maupun informal. Ini dilakukan agar kita kedepankan administrasi pemerintahan berjalan baik dan benar. Ini sesuai dengan fungsi dewan maupun tugas-tugasnya,”jelasnya.

Diakui, Pemda dan DPRD menetapkan APBD baik murni maupun Perubahan. Ketika disinggung kemungkinan APBD-P disahkan dengan Peraturan Kepala Daerah atau Perkada.”Dalam aturan, menjelaskan bahwa APBD-P merupakan suatu yang wajib. Sehingga tidak ada sanksi jika tidak diajukan ke dewan,”terangnya.

Hanya saja, ingat dia, ada Pengecualian terkait hal tertentu. Dia mencontohkan, terjadi pergeseran unit organisasi dan juga anggaran yang begitu besar. “Saya contohnya anggaran pemilu. Itu bum diaggarkan. Tentu terjadi pergeseran dan pasti ada korban di banyak unit kerja. Korban artinya bisa direvisi atau terjadi pergeseran berarti RAPBD-P wajib diajukan ke dewan,”paparnya.

Dia kembali menegaskan, APBD-P merupakan sesuatu yang tidak wajib, namun wajib adalah pergeseran unit kerja organisasi dan kepentingan untuk melihat hal yang leb8n penting dan urgen demi kepentingan daerah tau negara.”Apalagi ini terkait dana Pemilu. Apalagi,,pemilu itu ada 3 komponen utama. KPU, Bawaslu, dan TNI/Polri,”tandasnya.

Keamanan itu penting, jika alokasi anggaranya masuk di APBD-P.”Makanya saya harapkan ada sikap konsistensi dan pro aktif dari Pemda. Waktu boleh singkat tapi kita harus menuntaskanya. Ini dilakukan demi orang banyak. Itu toleransi yang diberikan oleh DPRD Maluku. (DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *