Pemkot Ambon
Viral Ulat di Ayam MBG, Walikota Ambon : Saya Minta Polisi Usut !!
AMBON,DM.COM,-Walikota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, akhirnya menanggapi soal viral temuan ulat di Ayam yang dikonsumsi siswa Sekolah Dasar Kristen Seri, Kecamatan Nusaniwe.
Orang nomor satu di kota ini meminta pengelola Makan Bergizi Gratis (MBG) melaporkan ke pihak berwajib mengusut temuan ulat di Ayam MBG.
Ini setelah temuan ulat pada Ayam dalam kemasan MBG diungkapkan oleh salah satu akun Facebook bernama @Meogamz Tuhumury. Sesuai postingan video pendeknya itu, diz mengungkapkan bahwa ada ulat dalam paket makanan bergizi yang dikonsumsi oleh anak dan keponakannya.
Alhasil, postingan tersebut viral dan ditonton ribuan orang dan juga ada komentar negatif yang ditujukan kepada pengelola MBG.
Walikota mengaku, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di desa Seri, terkait viral temuan Ulat di Ayam.
“Saya sudah koordinasi dengan pengelola SPPG yang ada di Seri. Kemudian Pengelola pada saat kejadian, juga sudah turun ke lokasi kemudian mereka membawa sampel yang ditemukan ulat pada ayam yang dikonsumsi itu ke balai POM untuk diteliti, “ungkap Walikota kepada wartawan di ruang Vlissingen, Gedung Balai Kota Ambon, Rabu (23/7/2025).
Walikota mengaku, setelah dilaporkan ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk ditindaklanjuti, namun penjelasan BPOM tidak bisa ditindaklanjuti karena harus ada korban.
“Tetapi BPOM dalam melakukan penindakan terkait pengaduan harus ada korban. Akan tetapi karena tidak ada korban maka tidak bisa diteruskan,”tandasnya.
Untuk itu, mantan Sekretaris DPRD Kota Ambon itu menyarankan agar pengelola SPPG untuk koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk menelusuri hal itu. Walikota juga telah menginstruksi agar pengelola untuk benar-nenar memperhatikan makanan yang dimasak harus memenuhi standar kesehatan.
“Kalau perlu saya minta mereka untuk bawa hal ini ke pihak berwajib, sehingga harus ada kepastian. Saya juga meminta mereka untuk berhati-hati dan memastikan bahwa makanan yang dimasak itu betul-betul memenuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi oleh para siswa, “terangnya.
Disisi lainnya, makanan bergizi gratis disediakan sebanyak 3 ribu lebih paket dalam satu hari. Akan tetapi, namun dari ribuan paket makanan gratis yang dibagikan ke sekolah-sekolah hanya terdapat ulat di SD Kristen Seri dan hanya pada satu ompreng (satu dos). Sehingga mesti ditindaklanjuti hal ini lebih jauh.
“Makanan ini disediakan 3 ribu lebih dalam satu hari, kemudian dari SPPG melaporkan kepada saya bahwa disekolah-sekolah lain yang memperoleh makanan bergizi gratis serupa tidak ada kejadian seperti di SD Kristen Seri. Sehingga kalau perlu saya minta mereka (pengelola) untuk bawa ini ke pihak berwajib sehingga harus ada kepastian. Karena sekarang apakah itu benar produk mereka ataukah ada upaya-upaya tertentu. Untuk itu saya minta mereka koordinasi dengan pihak kepolisian supaya diusut, “pungkasnya.(DM-04)