Connect with us

Pendidikan

Prodi “Siluman” Tak Terdaftar,  Kroni Direktur Polnam Justeru “Kebakaran Jenggot”

Published

on

AMBON,DM.COM,-Program studi (Prodi) Mekanika Migas di Politeknik Ambon (Polnam), yang tidak terdaftar di Pangkalan data Pendidikan Tinggi (PDPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, selama ini ditutup “rapat-rapat” kroni-kroni Direktur Polnam, Dadi Mairuhu, diduga untuk meraup keuntungan pribadi dan kelompok.

Ini setelah Prodi ini diberitakan sejumlah media, kroni-kroni Mairuhu, di lembaga pendidikan yang selalu bermasalah terkait dugaan tindak pidana korupsi dan legalitas  itu, mulai “kebakaran jenggot.”

Pasalnya, sejak 4 tahun berdirinya Prodi Mekanika Migas, Prodi tersebut tidak aktif mendaftar mahasiswa aktif, sehingga setelah wisuda tahun 2023 lalu, semua alumni tidak bisa mendapatkan ijasah sebagai hak mereka.

“Nah, setelah berita ini menjadi konsumsi publik, kroni-kroni Direktur Polnam mulai kebakaran jengot atau  ‘kapanasan.’ Salah satu yang tidak tahu apa Tupoksinya tiba-tiba menaikan status di media sosial Facebook, bahwa prodi ini seakan-akan terdaftar,”kata sumber DINAMIKAMALUKU.COM di Polnam, Senin (22/4/2024).

Apalagi, dalam status postingan itu  menandai Direkrur, Wadir 1 Bidang Akademik Novi Tetelepta dan beberapa kroni kurang lebih enam orang. Ketika itu mereka  diminta dikomentari. “Kemudian ditanggapi olah Novi Tetelepta,  bahwa Prodi ada ya? Sedangkan Agus Lopuhaa dengan komentar yang seakan-akan menyalahkan media bahwa media tidak punya kuota untuk mengecek,”jelasnya.

Mestinya, ingat dia, Wadir I yang punya tanggung jawab mengklarifikasi pemberitaan tersebut bukan Monika Handoyono dan di komentari oleh Wadir I, ini maksudnya apa?.”Sepertinya Monika sangat terganggu, disatu sisi Wadir I yang punya tugas sepertinya tidak mampu menjelaskan ke media terkait persoalan ini,”bebernya.

Akibatnya, ingat dia,  sampai saat ini para  alumni yang sudah wisuda butuh kepastian, kapan mereka mendapatkan ijazah yang merupakan hak mereka.

“Diduga Polnam melakukan pembohongan publik bahwa Prodi ada, sehingha mahasiswa mendaftar supaya bisa mendapatkan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Sedangkan ijazah sebagai syarat kelulusan tidak di dapat. Bagimana tidak mahasiswa kuliah tidak terdaftar,”jelasnya.

Tak hanya disitu, dia melanjutkan,  persoalan inipun terjadi disemua jurusan, sehingga alumni lulusan tahun 2000, 2001 2002  dan 2003 belum memiliki ijazah.”Akibatnya,   mereka terancam tidak mengikuti seleksi CPNS,”pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *