Politik
Siap Rebut Kursi Bupati Malteng, Matt Marasabessy : Saya Ingin Warga Hidup Berdampingan

AMBON,DM.COM,-Tahapan Pilkada serentak medio November 2024 mendatang, segera dimulai. Partai politik dan sejumlah figur mulai bergegas menyiapkan diri menyambut “pesta’ demokrasi lokal lima tahunan itu.
Di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) misalnya, sejumlah figur mulai diwacanakan bakal mencalonkan diri merebut kursi Bupati Malteng. Salah satunya, Muhamat Marasabessy. Marasabessy menyatakan kesiapanya maju merebut kursi orang nomor satu di bumi Pamahanunusa.
Marasabessy akrab disapa Pak Matt, adalah mantan Penjabat (Pj) Bupati Malteng. Mantan Kadis PUPR Provinsi Maluku memimpin daerah itu sejak medio September 2022 hingga September 2023.
Sejak memimpin daerah itu, mantan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku itu, banyak melakukan terobosan dan inovasi, sehingga masyarakat Malteng mengapresiasi dan menaruh harapan kepadanya sebagai Bupati Malteng defenitif.
Salah satu langkah berani Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Maluku itu memulangkan warga Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku dari lokasi pengungsian ke kampung halamanya. Selain itu, Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Universitas Pattimura (IKAPATI) melakukan terobosan dan inovasi dengan mendekatkan pelayanan kepada warga didaerah itu.
Gaya kepemimpinan Marasabessy, setìdaknya merubah gaya kepemimpinan selama 20 tahun di kabupaten tertua di Maluku, yang tidak maksimal mendekatkan pelayanan kepada warganya. Ketika itu Marasabessy rajin turun hampir diseluruh desa dan dusun di Malteng untuk menyapa masyarakat dengan berbagai program unggulan.
“Saya siap merebut kursi Bupati Malteng, untuk wujudkan perdamaian yang hakiki di Malteng,”kata Marasabessy, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (29/3/2024).
Mantan pejabat di Kementerian PUPR ini berjanji, ketika dirinya terpilih, fokus utama adalah menggalakan perdamaian di daerah itu. Sebab, kata mantan Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Maluku ini, banyak warga disejumlah desa dan dusun sering bentrok.
“Memang di Malteng itu ada sejumlah desa yang sering bentrok. Ini menjadi perhatian serius saya. Saya akan hidupkan pela gandong agar sesama warga hidup berdampingan. Saya akan libatkan semua pihak. Jadi Pemda koordinasi dengan TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan sejumlah pihak wujudkan perdamaian di tengah masyarakat,”paparnya.
Tak hanya itu, selain masyarakat hidup berdampingan satu sama yang lain dengan rukun dan damai, setidkanya keamanan dan ketertiban masyarakat terus terjaga, investasi, pendidikan, kesehatan, pembangunan dan pelayanan publik harus dimaksimalkan, Malteng jadi pilot projeck perdamaian di Maluku.”Malteng harus menjadi contoh perdamaian di Maluku. Nah, kalau ada perdamaian tentu kita maksimalkan investasi, sektor kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, pembangunan dapat ditingkatkan. Ini dilakukan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,”jelasnya.
Untuk itu, ingat dia, dirinya memberanikan diri mencalonkan diri merebut kursi Bupati Malteng, karena ketika memimpin daerah itu banyak yang sudah dilakukan, namun butuh waktu untuk menyelasaikan berbagai persoalan didaerah itu. “Saya pimpin Malteng 1 tahun, sebagai Pj Bupati Malteng, memang tidak cukup. Saya merasa perjuangan belum selesai. Memang butuh jangka menengah dan panjang untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada. Intinya, harus ada perdamaian. Kalau masyarakat hidup damai dan saling berdampingan satu sama yang lain, kita buat apa saja semuanya berjalan lancar,”terangnya.
Lantas, partai politik yang bakal mendukung atau memberikan rekomendasi, dia mengaku, ada sejumlah Parpol sementara dibangun komunikasi.”Ada Parpol yang siap mendukung. Komunikasi politik terus dibangun,”bebernya.
Soal, siapa figur bakal calon Wakil Bupati Malteng, yang akan mendampinginya, dia mengaku.”Nanti dibicarakan bersama tim pemenangan dan Parpol pengusung,”pungkasnya.(DM-01)
