Connect with us

Ekonomi

Arahan Gubernur, Produk Lokal Disediakan di Hotel & Lokasi Wisata

Published

on

AMBON, DM.COM,-Berbagai inovasi dan terobosan terus digalakan Pemerintah Provinsi Maluku. Ini dilakukan sesuai arahan dan instruksi Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs  Murad Ismail, SH.MH, agar menyerap tenaga kerja dan  meningkatkan ekonomi masyarakat.

Ini setelah Dinas Pariwisata Provinsi Maluku bekerja sama dengan Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) menggandeng Badan Promosi Pariwisata Maluku, menggelar rapat dengan Owner industri pariwisata hotel dan restoran untuk penyediaan produk lokal khas Maluku dan Promosi destinasi wisata unggulan di Provinsi Maluku. Rapat digelar di lantai 6 Kantor Gubernur Maluku, Kamis (10/11/2022).

Ketua TGPP, Hadi Basalamah berharap, produk lokal khas Maluku, disediakan dikamar hotel mulai 1 Desember 2022 mendatang. “Begitu ada tamu atau konsumen yang masuk,  disambut selamat datang di Kota Ambon dan Provinsi Maluku. Nanti, kita mendesain intronya oleh Bapak Gubernur,”kata Basalamah, ketika memimpin rapat yang diikuti puluhan pemilik  dan pimpinan hotel dan restoran di Kota Ambon.

Selain itu, tampak mendampingi Ketua TGPP, Kadis Pariwisata, Affandi Hasanussy. Turut hadir, Kadis Pertanian Maluku, Ilham Tauda dan Kadis Perindag Maluku, Yahya Tauda dan pimpinan OPD lainya.

Dikatakan, Provinsi Maluku, yang berbasis Kepulauan, ada 11 destinasi pariwisata unggulan, dengan keindahan alam dan lainya.”Nanti customer yang mencari chanelnya yang mana dia mau lihat. Kalau mau ke Maluku Tengah, ke MBD ini, dia mau ke Ari dan Buru, silakan sesuai pilihan customernya. Sesungguhnya apa yang disampaikan oleh Bapak Gubernur, untuk mengangkat citra dan budaya Maluku, yang berbasis lokal wisdom, yang tidak dimiliki oleh daerah lain,”jelasnya.

Untuk destinasi pariwisata anugerah Tuhan, yang sangat indah ini, papar dia, jika tidak promosikan dan diangkat, akan berdampak kepada tingkat hunian.”Seluruh peserta terutama restoran dan hotel akan menyediakan produk lokal khas Maluku. Antara lain, welcome drink, yang tadi disampaikan hotel Santika, setiap ada customer yang masuk ada welcome drink jus Pala, yang berdiri khas Maluku,”ingatnya.

Tujuanya, harap dia, agar usaha mikro  kecil menengah, ditumbuhkembangkan dan dimasyarakatkan lagi sebagai minuman khas Maluku.”Makanan dan minuman khas Maluku ini, sebenarnya mengantisipasi krisis pangan lokal. Jadi kita melakukan desirtifikasi. Sebagai komitmen pada ruang kamar dab restoran, tidak hanya dipajang. Tidak hanya diperlihatkan, tapi produk itu harus bernilai dan berimplikasi pada UMKM,”paparnya.

Diakui, Hotel Natsepa, sudah menyediakan sebagai komponen, berikan minuman dikamar. “Jadi komitmen manajemen Hotel Natsepa, menurut saya perlu diteruskan, oleh teman-teman hotel lain. Ini agar mengangkat citra hotel yang bersangkutan. Yang kita jual ini nolicnya. Ada juga berita acara kesepakatan bersama. Atau komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi Maluku, dalam hal ini Dinas Pariwisata  ekonomi kreatif dengan industri pariwisata hotel dan restoran,”jelasnya.

Berikut, Badan Promosi Pariwisata Provinsi Maluku, Perhimpunan hotel dan restoran Indonesia Provinsi Maluku, akan melakukan pertemuan periodik melakukan komunikasi yang efektif, antara pemerintah dan pelaku usaha. “Sehingga, ada ide-ide baru dalam masukan, dalam proses pengambilan kebijakan, yang nanti kita tuangkan dalam program-program  yang ada di Maluku,”terangnya.

Ditambahkan, disektor pariwisata ini memang butuh inovasi dan ide-ide yang spektakuler di sosial media yang berimplikasi kepada pihaknya. “Kita akan ketemu lagi dalam komunikasi yang lebih lanjut. Saya berharap, Ketua PHRI setelah ini akan membuat WAG bersama Badan Promosi Pariwisata. Begitu juga di tahun 2023 mendatang, sesuai arahan Pak Gubernur, kita akan lakukan iven yang berskala nasional,”bebernya.

Diantaranya, ada anugerah  pesona Indonesia, berskala nasional, sehingga menggaet wisatawan 2.500 sampai 3.000 orang. “Kita berharap seluruh industri pariwisata dapat mempromosikan ini juga. Ini juga diikuti ekspo UMKM berskala nasional  puncaknya di HUT Proklamasi RI tahun 2023 mendatang. Mari kita komitmen menjalankan ini semua,”ujarnya.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Maluku,Theny Barlola mengatakan, pihaknya memberikan dukungan penuh ide besar yang digagas oleh Gubernur Maluku yang dilakukan Ketua TGPP dan Dinas Pariwisata Maluku. “Secara segmen, kita masih berada pada governance segmen. Nah, upaya pemerintah ini bersama-sama dengan pelaku industri  pariwisata, selain govenance segmen. Sekarang ini khan tamu-tamu penugasan,”kata Theny, kepada DINAMIKAMALUKU.COM.

Menurut  manajer Hotel Manise ini, kearifan lokal atau produk lokal di hotel membuat, tamu-tamu merasa tersayang dengan baik. PHRI menjemput bola ini, sehingga kedepan  2023 mendatang hunian tamu ini lebih bisa meningkat.”Sudah pasti kota mendukung, karena UMKM diberdayakan. Kalau kita tidak mendukung ini berarti, mereka punya suplai tersumbat. Nah, kalau didistrinusi ke hotel tentu produksinya meningkat karena dipajang dihotel dan welcome drink pakai jus Pala,”sebutnya.

Sementara itu, Ketua Badan Promosi Patiwisata Provinsi Maluku, Mus Mualim sangat mensuport dan mendukung berbagai inovasi dan terobosan untuk meningkatkan pendapatan dan produksi UMKM serta peningkatan kunjungan pariwisata.”Tentu sebagai badan Promosi Pariwisata kami terus bersinergi dengan pelaku usaha dan Dinas terkait kolaborasi dan koordinasi untuk mempromosikan potensi pariwisata unggulan didaerah ini,”kata Mualim.

Dia berharap, dengan penggunaan produk lokal di lokasi wisata maupun di Hotel, dapat meningkatkan kesejahteraan UMKM dan meningkatkan kunjungan wisatawan. “Ini dilakukan agar ada penyerapan tenaga kerja dan berbagai segmen akan tergerak jika industri pariwisata semakin menggeliat dan bergairah sebagaimana arahan dan instruksi Bapak Gubernur,”pungkasnya.(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *