Ragam
Buka Rakereg Kementerian LHK Sulawesi & Maluku, Ini Harapan Gubernur Maluku

AMBON,DM.COM,-Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), menggelar rapat kerja Regioal Ekoregion (Rakereg) 2024 Sulawesi dan Maluku di The Natsepa, Kamis (29/2/2024).
Rakereg yang digelar dengan sorotan tema, Gerak Cepat Kolaborasi P3E Berkinerja Berdampak, dihadiri Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, Sekda Maluku, Sadali Ie mewakili Gubernur Maluku, perwakilan Forkopimda, pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kadis Kehutanan Provinsi dan Kabupaten/kota di Sulawesi dan Maluku serta peserta Rakereg.
Sekda Maluku, Sadali Ie ketika membacakan sambutan Gubernur Maluku mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, menggelar Rapat Kerja Regioal Ekoregion (Rakereg) di Kota Ambon.
“Kami menyambut gembira dan mengucapkan selamat datang kepada para peserta, narasumber, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, atas pelaksanaan kegiatan di Kota Ambon, Provinsi Maluku,”kata Sekda.
Kepada peserta yang mengikuti Rakereg yang mengangkat tema, gerak cepat kolaborasi P3E berkinerja berdampak, merupakan wadah untuk berbagi informasi, sehingga terindentifikasi data dan informasi rencana program dari Kementerian Lembaga, serta Pemerintah Daerah.”Ini sebagai upaya meningkatkan produktivitas lingkungan hidup dan kehutanan di Ekoregion Sulawesi dan Maluku,”ingat Gubernur.
Gubernur juga berharap, rapat tesebut melahirkan rekomendasi, yang konstruktif dalam menjamin kebutuhan lingkungan hidup.”Untuk itu, butuh kerjasama semua pihak perlu diintensifkan. Namun, dampak negatif perlu dimanimalisir dan dikendalikan dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungan hidup dalam konsep pembangunan yang berkelanjutan serta sustanibel,”paparnya.
Upaya koordinasi mutlat yang dilakukan secara horisontal serta vertikal untuk mencapai singkronisasi kebijakan penyelenggara kegiatan yang produktif yang tepat sasaran antara, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten serta Kota.
“Melalui sinergitas beberapa sektor dapat mendorong kualitas lingkungan dan kehutanan sekaligus dapat memberikan jaminan, bahwa program dan pembangunan LHK, dapat terintegrasi dengan baik,”ingatnya.
Untuk itu, Gubernur berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya guna mewujudkan tagline, gerak cepat kolaborasi P3E berkinerja berdampak.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono dalam paparanya mengatakan, rapat tersebut sangat penting untuk digelar. Sebab, kata dia, Menteri LHK melakukan refleksi akhir tahun 2023 dan awal 2024, bahkan rapat pimpinan awal tahun ini akan dilanjutkan dengan Rakor teknis.”Ini dilakukan agar Dirjen dan Kepala Badan di Kementerian LHK berkoordonasi untuk pembangunan LHK di seluruh Indonesia,”kata Sekjen.
Karena itu, ingat dia, sudah waktunya kerja-kerja terintegrasi dalam satu arah kebijakan, data, dan operaisional.”Untuk itu, praktek penyelenggaraan pemerintahan di pusat dan didaerah semuanya diminta untuk melakukan Rapat koordinasi (Rakor).Tahap pertama yang dilakukan Raker didaerah. Artinya pemahaman arah pembangunan nasional regional dan sub nasional. Kita bersyukur P3E hadir di Indonesia. Fungsinya kita gerakan semua UPT dan jajaran dinas. Pada kesempatan ini Rakor P3E gerak cepat lakukan Raker agar memahami arah pembangunan,”jelasnya.
Sekedar tahu, peserta Rakereg sebanyak 300 orang. Terdiri kementerian LHK dan Kehutanan, dinas lingkungan hidup dan dinas Kehutanan provinsi kabupaten/ kota, perguruan tinggi sulawesi dan Maluku.(DM-01)
