Connect with us

Hukum

Diduga Kampanye di Luar Jadwal, Abas Orno Picu Keributan, Dua Warga Nyama Babak Belur

Published

on

TIAKUR,DM.COM,-Mantan Bupati Maluku Barat Daya (MBD) dan Wakil Gubernur Maluku, Barnabaas Orno, saat ini “turun gunung” jadi juru kampanye bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati MBD, Hendrik Cristian dan Hengki Pelata.

Namun, kehadiran Orno justeru menabrak aturan main dan memicu terjadinya tindak pidana kekerasan diantara warga didaerah itu. Ironisnya, Orno tidak melerai dan menghimbau warga menghentikan perkelahian, namun dia justeru sengaja membiarkan.

Buktinya, kehadiran Orno bersama tim pemenangan Cristian-Pelata di Dusun Nyama, Rabu (20/11/2024) sekira pukul 17.20 WIT, diduga diluar jadwal kampanye paslon 01, mengumpulkan warga setempat untuk berorasi mengajak memilih pasangan tersebut.

Ini setelah warga setempat menyediakan tenda pertemuan dan menyiapkan sound system dan mengarahkan warga seolah-olah ada jadwal kampanye Cristian-Pelata. Padahal, paslon 01 pernah kampanye di dusun itu.

Ketika beberapa menit Orno berorasi, tiba-tiba salah satu warga Nyama, Herman Larmata tiba-tiba mengacungkan dua jempol jari. Namun, Orno memerintahkan Herman keluar dari ruangan.

“Setelah saya disuruh keluar, salah satu warga, Jhon Keiwuri mendorong dan tampar satu kali. Pelipis mata saya langsung luka,”kata Herman kepada awak media, Jumat (22/11/2024).

Tak hanya disitu, Herman dikeroyok warga hingga terjatuh.”Sekitar 10 orang langsung mengeroyok beta. Tapi, pada saat itu pak Abas tidak menegur dan membiarkan beta dapat pukul dan terjadi perkelahian, karena ontua terus berbicara,”tuturnya.

Selain itu, Asab Korkaha, salah satu setempat ikut melerai Herman dikeroyok. Namun, dia ikut dipukul warga setempat.”Saya juga dikeroyok dan diinjak-injak warga,”kata Asab.

Untuk itu, Herman dan Asab menyesalkan kehadiran Orno, yang tidak menaati aturan dan menjadi tokoh yang baik untuk melindungi warganya.

“Kami harap ada perhatian dari Bawaslu MBD untuk menyikapi persoalan ini. Kami menduga kehadiran kampanye Pak Abas diluar jadwal kampanye paslon 01,”pungkasnya.

Terpisah, Orno membantah terlibat kampanye paslon 01. Dia mengaku, dirinya hanya melakukan pertemuan keluarga.” Lepas rindu. Bukan kampanye. Kalau kampanye bawa paslon. Ada alat peraga. Saya hadir bukan di Nyama, tapi desa Lain. Masyarakat pasti senang saya hadir,”kata Orno, ketika dihubingi, DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (22/11/2024)

Dia mengisahkan, ketika tiba di Nyama, ada warga duduk di Posko Paslon Benyamin Thomas Noach dan Agustinus Lekwardai Kilikily, warga tersebut mengatakan kepada sopirnya abu-abu.”Nah, ketika pertemuan keluarga warga buka tenda, warga tersebut hadir. Nah, ketika sementara cerita lepas ada warga yang ingin bicara. Beta langsung suruh keluar. Apalagi dia datang dari posko 02. Kalau saya biarkan pasti kacau,”bebernya.

Setelah itu, Orno mengaku, ada warga yang melerai. Apalagi, dirinya tidak tahu yang ikut pertemuan keluarga pendukung paslon 01 atau paslon 02. “Jadi memang terjadi keributan dan perkelahian,”sebutnya.

Soal dirinya dituding ikut membiarkan dan tidak melerai, Orno menegaskan.”Saya tidak mungkin melerai. Kalau saya melerai dibilang berpihak. Kalau saya melerai lalu kena pukul pasti tambah kacau dan bicara lain,”tegasnya. (DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *