Connect with us

Politik

Kampanye di Lakor, Benyamin Paparkan Bangun Jalan & Budidaya Bawang Merah

Published

on

AMBON,DM.COM,-Pasangan petahana, Benyamin Thomas Noach-Agustinus Lekwardai Kilikily, bersama pimpinan partai politik pengusung, kembali melakukan kampanye terbatas.

Sebelumnya, Bupati dan Wakil Bupati Maluku Barat ini, marathon kampanye di seluruh desa di Pulau Letti, Pekan kemarin. Kali ini, pasangan nomor urut 2 akrab disapa Benyamin-Ari ini, kampanye di Desa Werwawan, Kecamatan Lakor.

Benyamin dalam orasinya mengaku, kepemimpinanya bersama Ari, baru berlangsung 3 tahun. Begitu juga, ketika dilabtok medio Maret 2021 lalu, bertepatan dengan pandemi Covid-19. “Tapi apapun konsekwenainya saya dan pak Ari tetap jalan membangun dan melayani maayarakat MBD yang telah mempercayakan kami,”kata Benyamin.

Meski begitu, mantan Wakil Bupati MBD ini mengaku, ada pembangunan jalan di Pulau Lakor dari Desa Lolotwara menuju Desa Ketiletpei. “Itu juga belum selesai. Tapi, kita tetap bangun dan selesaikan,”tandasnya.

Sebab, kata Benyamin, sejumlah pulau lain si MBD masih membutuhkan pembangunan jalan dan jembatan untuk menghububgkan desa satu dengan desa lain serta membantu memobilisasi hasil prrtanian dan kehutanan agar maayarakat didaerah itu meningkatkan ekonomi keluarga.

“Jadi memang saudara kita di Sermatang, di Damer, di Romang, Pulau Dai, Dawelor-dawera, belum ada pembangunan jalan. Baru di Sematang itu dari Lelang ke Mahaleta. Kemudian dari Lelang ke Rumkisar, dan dari Lelang ke Elo. Sisahnya belum ada. Dengan waktu terbatas itu kita dapat menyelesialan jalan dari Mahaleta sampai tembus ke Regoha, dan dari Regoha ke Batu Gajah sudah tembus,”paparnya.

Apalagi, ingat Benyamin, ruas jalan lingkar di Lakor hampir selesai. “Tinggal sedikit. Tinggal katong aspal. Di Damer juga sementara di bangun, di Romang sementara bangun jembatan di Rumkuda menghubungkan jalan dari Jerusu ke Hila. Di Pulau Dai, setelah Indonesia Merdeka, belum ada pembamgunan jalan. Tapi saat ini kita sudah bangun dari Hestuti ke Sinarusi. Dan Tahun ini kita lanjutkan ke Lewa. Hanya ada tiga desa di pulau Dai. Di Dawelor dan Dawara kita juga bangun jalan. Di Marsela sudah ada jalan lingkar pulau sudah selesai, kita perbaiki Moa, kita bangun jalan Hotmix,”paparnya.

Bahkan, dia mengaku, ada yang menyampaikan kepadanya bahwa tidak ada lagi jalan berlobang dan jakan berdebu.”Bapak dan ibu kalau sampai di Tiakimur ada Ruko besar. Itu puluhan miliar,”terangnya.

Selain itu, soal transportasi ke Lakor masih mahal, karena warga sering Naik speed boat.” Kita akan cari jalan untuk transporasi di Lakor ini. Kalau bisa dari Moa sampai di Sila naik oto saja sampai di Werwawang,”sebutnya.

Tak hanya itu dia mengaku, bantuan pemberdayaan sesuai potensi desa. Jika nelayan bantu alat belayan, kalau petani bantu alat pertamian.”Kalau pulau Lakor tanam bawang, masalahnya adalah yang pertam adalah air, kalau panen dua sampai tiga ton tidak mencukupi pasar di Tiakur. Kedepan buat bedeng lebih banyak. Jadi tanah satu hektar bisa biking 10 hektar,”harapnya.

Tak hanya tanam bawang Merah, dia berharap, warga setempat membiat bawang goreng untuk dikemas dengan baik untuk dipasarkan menambah konomi keluarga.

“Jadi selain di Moa, juga dijual di mana-mana. Kedepan bupati berangkat bawa oleh-oleh, ini bawang Lakor. Minimal ada BumDes atau perusahaan daerah yang membantu,”pungkasnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *