Hukum
Meresahkan, Ini Sejumlah “Dosa” Kades Elo Kepada Warganya

AMBON,DM.COM,-Kepala Desa Elo, Kecamatan Mdona Hiera, Mexeminus Tiotor, mulai meresahkan warga setempat. Ini setelah Kades yang terkenal “kewel” ini dilaporkan sendiri oleh warganya melakukan tindakan yang tidak berpihak kepada masyarakat yang dipimpinnya.
Mexeminus, dilaporkan menyunat honor perangkat desa itu dengan sepihak. Tak hanya itu, sang kades juga dilaporkan mengalihkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada orang lain. Begitu gaji tukang dan material milik warga ketika pembangunan talud di Desa Elo, dikabarkan diam-diam sudah diambil
sang kades. Sebab, kontraktor yang mengerjakan talud di Desa itu hingga kini belum membayar gaji para tukang dan material warga berupa batu dan pasir.
“Selama ini, Kades Elo, sangat meresahkan kami warga Elo. Mulai dari pemotongan honor aparat desa dengan jumlah Rp 50 ribu setiap orang, dia juga mengalihkan BLT ke warga lain. Padahal, warga ada yang sangat membutuhkan karena namanya sudah didata dan pernah menerima BLT,”terang sejumlah warga Elo, ketika menghubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Pekan kemarin.
Mexeminus, juga diinformasikan warga kalau sudah menerima uang kerja dan material milik warga ketika kerja Tlaud di Desa Elo.”Informasinya, Kades sudah ambil gaji tukang dan harga material dari pihak ketiga atau kontraktor yang mengerjakan tlaud di Elo,”tudingnya.
Untuk itu, mereka berharap, instansi teknis terkait atau pimpinan diatasnya, menegur atau memberikan saksi tergas kepada Maxeminus, karena sudah menabrak aturan main.”Pokoknya, dia otoriter dan semangatnya ingin memperkaya diri. Ini bulan contoh pemimpin yang baik. Dia harua ditemui dan diberikan sanksi tegas,”harap mereka.
Terpisah, Maxeminus ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, via telepon selulernya membantah mengalihkan dana BLT kepada warga. Dia hanya mengaku.”Itu bukan kewenangan saya. Cuma ada berapa orang yang dikasih (BLT) ke masyarakat. Biar tersentuh,”kata Maxeminus, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Selasa (22/11/2022).
Soal dirinya dituding sering memotong honor perangkat desa Elo, denganxalasan yang tidak jelas, dia sepertinya kaget.”Oh, itu seng potong honor aparat desa,”katanya pendek.
Tak hanya disitu, soal dirinya diinformasikan sudah mengambil gaji tukang dan dana material warga, dia mengaku, hingga saat ini belum ambil dari pihak kontraktor.” Itu belum ambil. Saya buat laporan belum bayar semua,”terangnya.
Soal Sekdes Elo, pernah mengadu kepada Dinas PUPR Provinsi Maluku dan anggota DPRD Maluku, kalau kontraktor yang mengerjakan talud di Desa Elo, belum membayar uang tukang dan bayar material warga, dia justeru menyalahkan Sekdes setempat.”Segala sesuatu saya tahu. Sekdes tidak tahu apa-apa. Kalau kontraktor kasih jawaban pasti baru katong bersikap katong. Katong masih hubungi dorang,”elaknya.(DM-01)
