Connect with us

Politik

Pilgub Maluku Bakal Diikuti 4 Paslon, MI-BMW : Lebih Banyak, Lebih Bagus !!

Published

on

AMBON,DM.COM,-Kontestasi politik menuju pemilihan Gubernur Maluku, medio November 2024 mendatang, terus menggeliat. Ini setelah sejumlah partai politik mengeluarkan rekomendasi kepada bakal calon (balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Periode 2024-2029.

Setelah sebelumnya pasangan, Murad Ismail-Michael Wattimena (MI-BMW) kantongi rekomendasi Demokrat (4 kursi), PAN (3 kursi), PKS (4 kursi) dan pasangan Hendrik Lewerissa-Ramli Umasugy (HL-RU) resmi diusung (Gerindra 5 kursi dan Golkar 4 kursi).

Saat ini pasangan MI-BMW sudah mengantongi 11 kursi dan HL-RU peroleh 9 kursi dari minimal syarat pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku minimal 20 persen atau 9 kursi di DPRD Provinsi Maluku hasil pemilu legislatif 2024.

Itu berarti tinggal PDIP (8 kursi), NasDem ( 6 kursi), PKB (4 kursi), Hanura (3 Kursi), PPP (2 kursi), dan Perindo (2 kursi) belum mengeluarkan rekomendasi. Apakah, sejumlah parpol yang belum mengeluarkan surat “sakti” bakal mengusung 2M dan HL-RU atau mengusung balon Gubernur yang lain ?

Sesuai informasi yang diperoleh DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (31/1/2024), PKB dan Perindo, berpeluang mengusung MI-BMW. Sementara PPP yang sebelumnya berikan surat tugas kepada Jefri Rahawarin, bakal diberikan kepada HL-RU.”Jadi memang parpol papan tengah dan papan bawah, sebagian mulai merapat ke MI-BMW dan HL-RU, “kata sumber DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (31/7/2024).

Dia mengaku, saat ini tinggal PDIP yang memiliki 8 kursi, apakah mengusung Febri Tetelepta atau Barnabas Orno.”Nah, kalau Orno dan Tetelepta, salah satu dari mereka diusung bisa saja, Hanura yang memiliki 3 merapat mendukung,”terangnya.

Namun, jika NasDem yang memiliki 6 kursi resmi mengusung Jefri Rahawarin atau Tetelepta atau Orno, Pilgub Maluku dipastikan diikuti 4 paslon.”Bisa saja NasDem berkoalisi dengan PPP yang sudah memberikan surat tugas kepada Rahawarin.Tergantung kemampuan lobi dari balon Gubernur yang belum mengantongi rekomendasi Parpol,”jelasnya.

Terpisah, balon Wakil Gubernur Maluku, Michael Wattimena yang berpasangan balon Gubernur Murad Ismail mengaku, pihaknya tidak terganggu kalau kontestasi Pilgub Maluku, diikuti lebih dari 3 Paslon.

Bahkan, Paslon yang akrab diakronim MI-BMW, justeru memberikan kesempatan kepada putra terbaik didaerah ini ikut mencalonlan diri pada “pesta” demokrasi lokal lima tahunan itu. “Banyak Paslon lebih bagus,”kata BMW, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (31/7/2024).

Ketua DPP Demokrat ini mengaku, MI-BMW yang telah mengantongi rekomendasi Demokrat, PAN, dan PKS menggigatkan, bahwa sudah memenuhi persyaratan minimal 20 persen kursi.”Kami siap berlayar. MI-BMW sangat senang kita berkompetisi. Tanpa berkompetisi, tidak elok, dan tidak menarik,”terangnya.

Meski begitu, mantan Wakil Ketua Komisi V dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini mengakui, pihaknya sementara membangun komunikasi dengan dua parpol.

“Kami mohon doa dan restu dari masyarakat Maluku. Kita tidak berhenti di 3 parpol saja. Tapi ada dua parpol bakal merapat, tapi kami sebagai Paslon tidak terburu-buru mau menyebutkan nama Parpol tersebut. Ini agar kita hargai proses parpol di maksud,”tandasnya.

Tujuanya, kata mantan calon anggota DPR RI dari dapil Maluku yang meraih suara signifikan ini agar tidak ada paksaan dan tidak terburu-buru.”Biar dua Parpol lakulan kajian tinjauan dan analisis yang bermanfaat bagi intenral parpol dan bagi Paslon. Intinya kita komunomikasi tidak berlebihan cukup di 2 parpol lagi dari 11 kursi Parpol yang meraih kursi di DPRD Maluku,”paparnya.

Untuk itu, ingat BMW, masih tersisa sejumlah Parpol lain yang belum mengeluarkan rekomendasi. Nah, tinggal beberapa Parpol yang belum kasih rekomendasi Kalau dibagi ke teman-teman Paslon masih ada peluang sekitar 3 Paslon lagi diluar kita. Total bisa 4 Paslon. Banyak Paslon lebih bagus, banyak kesempatan dan pilihan. Ini agar masyarakat lebih mudah memberikan pilihan pilitiknya,”harap putra Itawaka, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah itu.

Dia mencontohkan, Golkar dan Gerindra, resmi koalisi. Sementara PDIP jika koalisi dengan PPP bisa melahirlan Paslon. Begitu dengan Hanura dan NasDem. “Kalau kandidat dapatkan peluang maju, tidak masalah bagi MI-BMW. Semakin banyak, Paslon berikan kesempatan dan pilihan bagi masyarakat untuk memilih,”pungkasnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *