Politik
PKN Fokus Pileg 2024, GPS : Ada Harapan Menang di Pemilu 2029
AMBON,DM.COM,-Sejumlah partai politik (Parpol) non parlemen maupun parpol pendatang baru saat ini tengah sibuk berlomba-lomba mengusung bakal calon Presiden dan Wakil Presiden.
Namun, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), tidak ingin terburu-buru melirik atau mendukung siapa figur yang di usung pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Partai besutan Anas Urbaningrum ini saat ini tengah fokus melakukan konsolidasi internal meloloskan para kadernya di DPR RI, DPRD Provinsi dan kabupaten/kota. “Kalau Pilpres kita tidak main full. Kita fokus bagaimana para Caleg berhasil lolos,”kata Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika, kepada sejumlah Caleg PKN DPRD Kota Ambon di rumah nusantara, Galala, Kota Ambon, Sabtu (21/10/2023).
Pada kesempatan itu, Suardika ditemani Wakil Ketua Umum Pimnas PKN, Gerry Hukubun dan Deputi III Pimnas PKN Rhony Sapulette.
Mantan Ketua Umum PKN ini kuatir, jika pihaknya mendukung bakal calon Presiden dan Wakil Presiden tertentu, akan berimplikasi bagi para Caleg PKN didaerah.”Kalau kita dukung Capres A, akan berimplikasi bagi Caleg PKN di daerah B. Begitu juga kalau kita dukung Capres B, nanti berdampak juga bagi Caleg PKN didaerah A. Nah, kalau berdampak tentu beresiko,”ingatnya.
Apalagi, ingat Suardika akrab sapa GPS itu, PKN saat ini bukan parpol pengusung. “Toh, kita putuskan usung bakal pasangan Capres dan Cawapres, kita akan diskusikan. Tapi pasti ada keputusan resmi. Nanti kita kaji untung ruginya. Kecuali ada Capres yang sporting kita,”terangnya.
Untuk itu, ingat dua, pihaknya saat ini tengah konsentrasi menghadapi pemilu legislatif 2024 mendatang.”Setelah kita sukses Pemilu 2024 nanti, kita optimis menang di Pemilu 2029 mendatang. Itu modal kita di 2029,”sebutnya.
Dia mencontohkan, PDIP sebelum menang Pemilu, melalui proses panjang hingga menjadi Parpol papan atas.”Sementara Parpol baru yang lainya, baru bertanding sudah bicara target. Padahal, parpol itu lolos Kumham sudah bicara calon Presiden. Padahal, syarat usung pasangan calon Presiden itu parpol yang harus lolos parlemen,”paparnya.
Namun, ingat dia, PKN saat ini perlahan mulai menanjak naik. Untuk itu, dia mengigatkan, PKN tidak boleh turun merosot.
“Kalau prestasi, kita (PKN) paling prestasi. Usia Parpol baru dan paling muda kita (PKN), tapi langsung lolos Pemilu. Kita baru 2 tahun. Parpol baru lain sudah berdiri hampir 4 tahun sampai 5 tahun. 28 Oktober 2021 PKN lahir, Januari 2022 SK Menkumham keluar,”pungkasnya.(DM-01)