Connect with us

Politik

Soal, Bakal Dijadikan “Ban Serep,” BMW : Tidak Benar & Keliru !!

Published

on

AMBON,DM.COM,-Calon Wakil Gubernur Maluku, Michael Wattimena, menepis rumor yang berkembang kalau dirinya bakal dijadikan Wakil Gubernur “Boneka atau Ban Serep” jika bersama calon Gubernur Maluku, Murad Ismail, terpilih pimpin Maluku.

“Saya tidak seperti Wakil Gubernur Maluku, sebelumnya. Itu keliru. Saya alami dengan Pak Murad, sangat berbeda,”tegas Michael, ketika melakukan kampanye di Desa Lateri, Sabtu (2/11/2024).

Michael tidak sendiri di kampanye. Michael akrab disapa BMW didampingi Koordinator Tim Pemenangan Murad-Michael diakronim 2M di Kota Ambon, Ari Sahertian, anggota DPRD Provinsi Maluku, Richard Rahakbauw, sejumlah anggota DPRD Kota Ambon, masing-masing, Zeth Formes, Desi Halauw, Femri Tuwanakota, dan anggota DPRD Kota Ambon dari PKS serta Ketua DPD Golkar Kota Ambon, Max Siahay.

Michael akrab disapa BMW ini dihadapan ratusan warga yang menghadiri kampanye mengisahkan, sejak awal dirinya menjejaki berpasangan dengan MI dalam suasana kebersamaan dan melalui proses panjang.”Awalnya Pak MI telepon saya pinang dan kami berdua lewati masa pacaran dalam suasana kebersamaan. Jadi sebelum resmi nikah, kami lewati dengan pacaran. Jadi kami berdua satukan dua kepala yang berbeda,”ingatnya.

Kemudian mereka berdua bagi tugas merebut rekomendasi partai politik.”Saat itu Pak MI bilang ke beta, Pak Michael ambil rekomendasi Demokrat. Nanti beta ambil rekomendasi PAN, PKB, PKS, PBB dan Ummat. Jadi kita dari awal sudah bagi tanggungjawab. Bukan tiba-tiba,”ingatnya.

Hasilnya, beber BMW dirinya berhasil rebut rekomendasi Demokrat, MI berhasil rebut rekomendasi PAN, PKB, PKS, PBB, dan Ummat. “Namun, tinggal beberapa hari pendaftaran paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Bahlil Lahadalia jabat Ketum Golkar. Makanya, katong dapat rekomendasi Golkar,”terangnya.

Tak hanya disitu, dirinya berbagi tugas kampanye. BMW kampanye di wilayah Kristen, MI kampanye dikawasan Muslim. “Makanyà saya yakinkan bahwa apa yang disampaikan di media sosial itu tidak benar. Jadi peristiwa 5 tahun lalu beda dengan sekarang,”ingatnya.

Untuk itu, dia menegaskan, kalau dirinya bakal dijadikan ban serep, seperti mantan Wakil Gubernur Maluku, sebelumnya tidak benar sama sekali.”Hal ini karena perjuangan ini kami bagi tangungjawab bersama. Jadi basudara samua jangan percaya berita hoaks di media sosial,”pungkasnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *