Politik
Soal KKN, Transportasi Laut & Digitalisasi di Debat Terbuka, Ini Jawaban Komprehensif 2M


AMBON,DM.COM,-Tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Periode 2024-2029 menjalani debat terbuka perdana di Hotel Natsepa, Sabtu (26/10/2024).
Selain menyampaikan visi dan misi, iga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Jefri Apoly Rahawarin-Mukti Keliobas, Murad Ismail-Michael Wattimena, Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath, ada sesi tanya jawab antar sesama calon Wakil Gubernur Maluku.
Michael Wattimena yang berpasangan dengan Murad Ismail, misalnya secara komprehensif dan subtantif menjawab setiap pertanyaan dua calon Wakil Gubernur Maluku lainya.
Pertanyaan Abdullah Vanath kepada Michael, soal Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN), ditubuh birokrasi pemerintahan, Michael mengatakan, ada 2 aspek KKN soal sisitim dan perorangan.
“Kalau sistim bagus, tapi orang tidak bagus, maka ambivalen. Sistim dan orang berjalan harus paralel,”ingat Ketua DPP Partai Demokrat itu.
Mantan anggota DPR RI dua periode ini mengatakan, dalam proses rekrutmen mesti berdasarkan kualifikasi yang akuntabel dan transparan. “Ini aspek sistim. Aspek manusia adalah lakukan monitoring dan evaluasi yang sangat ketat. Ini agar dapat veluae yang baik,”tegasnya.
Tak hanya disitu, Michael yang juga mantan Wakil Ketua Komisi V dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini ketika ditanya soal transportasi laut di Maluku, dengan lugas mengatakan, luas laut Maluku nomor dua di Indonesia. ”Luas laut pertama di Indonesia adalah Provinsi Kepulauan Riau seluas 99 persen. Kalau luas laut Provinsi Maluku nomor dua di Indonesia yakni, 99, 4 persen. Nah, di Maluku, potensi laut sebagai penghubung bukan pemisah antar pulau,”ingat Michael akrab disapa BMW ( Bung Michael Wattimena).
Kedepan, lanjut BMW yang pernah menjadi pimpinan Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur bermintra dengan Kementerian Perhubungan dan Pekerjaan Umum, mengupayakan pengadaan kapal perintis dan membangun pelabuhan di daerah terisolir, tertinggal, dan terdepan.” Sebagai mantan pimpinan komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur didalamanya ada Kementerian perhubungan menjadi perhatian serius kami. Jadi laut bukan pemisah, tapi penghubung agar terkoneksi antar daerah,”paparnya.
Menariknya, Murad-Michael akrab disapa 2M ketika ditanya soal digitalisasi, Michael menegaskan. “Apabila bersama Murad mendapat kepercayaan warga Maluku, aspek-aspek digitalisasi yang akan dilakukan adalah bangun Maluku, daerah digital. Peningkatan perluasan layanan telekomunikasi sampai ke desa-desa.Kita akan lakukan pelatihan digital kepada pemuda dan pemudi di 1.240 desa dan kelurahan di 11 kabupaten dan kota di Maluku,”jelasnya.
2M juga bangun ruang kelas virtual di sekolah-sekolah, lakukan jejaring media sosial untuk peningkatan UMKM bagi generasi milenial di Maluku.”Ini dilakukan agar masyarakat dan anak-anak muda kita memanfaatkan digitalisasi dengan baik,”pungkasnya. (DM-04)
