Connect with us

Politik

Usai di Werwawan, Lanjut di Ketiletpei, Ini Materi Kampanye Benyamin-Ari di Lakor

Published

on

AMBON,DM.COM,-Usai kampanye terbatas di Desa Werwawan, Kecamatan Pulau Lakor, Kabupaten Maluku Barat Daya, pasangan petahana, kembali melanjutkan kampanye di Desa Ketiletpei, Selasa (1/10/1024).

Di desa sebelah selatan Pulau Lakor itu, rombongan Noach-Kilikily, akrab disapa Benyamin-Ari, bersama salah satu politisi senior Melki Frans. Pada kesempatan dihadapan warga setempat Frans mengatakan.

-“Berdasarkan hasil survey pasangan BTN-ARI mendominasi pilkada MBD dengan angka survey 72 persen. Pasangan ini dipastikan menang. Jadi basudara semua pilih calon yang menang. Benyamin-Ari. Benyamin-Ari,”kata Frans menanyakan kepada warga didesa itu.”Menang. Menang. Lanjut,”sahut warga Ketiletpei.

Tak hanya berpeluang menang, mantan anggota DPRD Provinsi Maluku dua peeiode iti mengaku, anggota DPRD MBD dari parpol pengusung, yakni PDIP, NasDem, Demokrat, PKB, PAN, dan Perindo yang memiliki 12 kursi serta tiga parpol non parlemwn seperti PSI, Garuda, dan Gelora, memenangkan Benyamin-Ari.

-“Dengan jumlah partai pendukung yang kuat juga mendominasi perolehan kursi di DPRD pasangan BTN-ARI optimis akan memenangkan Pilkada MBD dan dapat terus melanjutkan program pembangunan spesifik daerah Lakor,”tandasnya.

Benyamin dalam orasinya mebgatakan, dirinya dan Ari, berkomitmen melanjutkan
Pembangunan di Lakor akan terus dilanjutkan.

“Komitmen Benyamin-Ari, untuk terus membangun bumi kalwedo semakin kuat. Hal ini karena kami berdua kembali majunya berpasangan sebagai calon bupati dan calon wakil bupati dalam pilkada MBD 2024,”Visi dan Misi pasangan BTN-ARI masih sama. Dimana Visi dan Misi ini memiliki tujuan ingin masyarakat MBD menjadi sejahtera (dalam bidang pendidikan juga kesehatan) sebagai infrastruktur dasar. Untuk menjalankan Visi dan Misi tersebut kami berkomitmen tetap berpedoman sesuai dengan prinsip dan nilai adat-budaya,”jelasnya.

Kendati begitu, Benyamin mengaku,
masih banyak kekurangan dalam menjalankan pemerintahan hal itu disebabkan banyak faktor.

“Hal ini karena diberlakukannya Pilkada serentak sehingga kami diharuskan untuk selesai sebelum berakhirnya periodesasi.
Pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri sehingga Pemerintahaan masa itu memilih fokus untuk menekan angka peredaraan Covid 19 dengan memberikan subsidi kepada anak-anak daerah yang berkuliah,”paparnya.

-“Jika ditelaah efektifitas pembangunan MBD yang telah dilakukan hanya dalam kurun waktu 1.5 Tahun. Namun dengan keterbatasan pembangunan terus dilakukan seperti pembangunan Jalan,Jembatan dan infrastuktur dasar lainnya,”pungkasnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *