Politik
Bawaslu Maluku : Jangan Serang Paslon, Tawarkan Visi & Misi Saat Kampanye
AMBON,DM.COM,-Para pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, dan tim suksesnya diingatkan agar tidak menyerang paslon lain, saat menggelar kampanye terbatas dan akbar. Mestinya, para pasangan calon dan tim suksesnya ketika kampanye fokus menyampaikan visi dan misi.
Demikian disampaikan,Daim Baco Rahawarin, Koordinator Devisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Provinsi Maluku, ketika menjadi pembicara pada cofee morning dengan tema “Pemilih Cerdas Hasilkan Pemimpin Berkualitas” yang diselenggarakan Dinas Kominfo Maluku di cafe Panorama, Senin (18/11/2024).
“Memang saat ini trend kampanye mengalami pergeseran. Jangan menyerang paslon lain, “ingat Rahawarin, menjawab pertanyaan DINAMIKAMALUKU.COM, soal paslon dan tim suksesnya melakukan body shaming menyerang atau mendeskreditkan calon Gubernur Maluku tertentu.
Dia berharap, para paslon dan tim pemenang ketika kampanye fokus menyampaikan visi dan misi sesuai aturan main.”Kami himbauan agar kampanye Paslon sesuai materi visi dan misi, sesuai PKPU. Jangan menggina atau menyerang paslon lain,”tegas Rahawarin.
Sebagaimana diberitakan DINAMIKAMALUKU.COM,sebelumnya Konstalasi politik menuju pencoblosan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, 27 November 2024 mendatang mulai memanas. Ini setelah pasangan calon lain bersama tim pemenangan mulai panik dan sengaja menyerang pribadi Gubernur Maluku, Periode 2019-2024, Murad Ismail dengan menyebar hoax.
Padahal, ajang pesta demokrasi lokal lima tahunan itu, sarana menyamapaian visi dan misi serta memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.
Untuk itu, calon Wakil Gubernur Provinsi Maluku, Michael Wattimena yang berpasangan dengan Murad, angkat bicara. Murad-Michael diakronim 2M. Dia menyesali tindakan body shaming (penghinaan fisik) yang dilakukan terhadap mantan Wakapolda Maluku, Kapolda Maluku, dan Kakor Brimob Polri itu.
Ironisnya, Michael yang akrab disapa BMW, menyesali aktor politik yang sengaja meniru-niru, bahkan mengejek tubuh bagian kaki serta cara berlari Murad.
“Ada yang mengejek gaya berlarinya Pak Murad. Saya mau katakan, carilah kemenangan dengan cara yang profesional bukan dengan menyerang fisik seseorang,”kata BMW, kepada wartawan, Sabtu (16/11/2024).
Tak hanya disitu, Wakil Ketua Komisi V dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Periode 2009-2014 dan 2014-2019 ini mengaku sekarang ini banyak sekali yang menyerang paslon nomor urut 2 dengan hujatan serta tuduhan yang tak berdasarkan data dan fakta.
Meski begitu, Ketua DPP Partai Demokrat itu meyakini masyarakat Maluku sudah sangat cerdas dan tidak mau lagi dicekoki oleh hoax yang tidak berdasarkan data dan fakta.
“Kalau ada yang mengatakan bahwa Pak Murad itu tidak ke kantor, yah kan wajar saja Covid-19 itu berlangsung berapa tahun? Iya kan? Untuk menjaga kesehatan daripada masing-masing orang, Pemerintah juga menganjurkan untuk kerja dari rumah,”ingatnya.
“Tidak ada persoalan yang signifikan dalan kaitan dengan kerja dari rumah. Kan ada arahan Work From Home, jadi nggak ada masalah, jangan diangkat ke permukaan seakan-akan beliau itu bekerja dari rumah saja. Kan awalnya dari kantor juga tapi karena Covid-19 akhirnya semua orang bukan beliau saja. Bahkan itu diwajibkan bukan untuk Pemda saja namun Pemerintah pusat pun demikian sebagai langkah preventif untuk mencegah penyebaran Covid yang sudah menyebabkan banyak orang meninggal,”terangnya.
Meski dengan berbagai cibiran bahkan hujatan tersebut, paslon dengan jargon 2M ini tetap optimis memenangkan Pilkada 2024.
“Mengapa? Karena berdasarkan pembagian zona oleh KPU Maluku mungkin juga kami yang paling banyak. Berikut kami turun ke daerah-daerah yang ada di Maluku itu tidak bersamaan, kami hanya ketemu pada waktu-waktu tertentu saja. Pak Murad ke wilayah mana, beta ke wilayah mana sehingga kami bisa dapat bekerja secara optimal karena Maluku ini kan luas ditambah lagi rentang kendali sebagai daerah kepulauan, sehingga kita berbagi tugas. Kalau dihitung, kehadiran kami lebih dari paslon lain dalam rangka menyapa masyarakat supaya masyarakat itu tahu kita punya visi dan misi,”jelasnya.
Kendati begitu, dia mengaku, pihaknya meluruskan serta mengklarifikasi banyak hal yang selama ini masyarakat terima dari kampanye-kampanye paslon lain, yang hampir 90 persen mereka itu mendiskreditkan, mencibir, memfitnah, hoax, bahkan menghujat paslon 2M.
“Mau bilang pak Murad apa? Yang pertama begini, pak Murad sejak menerima tanggung jawab pada 24 April 2019 lalu, beliau sudah diperhadapkan dengan devisit anggaran terbuka itu 400 miliar rupiah. Apakah itu saja? Tidak!,” tegas BMW.
Yang berikut, musibah gempa bumi 2019 dan lanjut memasuki 2020 tepat di bulan Maret terjadi Covid selama 2 tahun lebih.
“Jadi beliau punya waktu itu belum banyak dalam rangka membangun Maluku ini. Dan saat defisit anggaran satu tahun setelah beliau bertugas, terjadi surplus kalau tidak salah Rp 104 miliar lebih,” bebernya.
Yang kedua itu, lanjut BMW, berkaitan dengan musibah gempa. Dimana program yang mestinya dijalankan tapi karena Covid, diambil untuk menjalankan rehabilitasi dan rekontruksi.
“Beta paham betul, karena beta waktu itu juga hadir di Pasar Transit yang banyak tenda di gunung itu. Beta juga hadir di Universitas Darusalam memberikan bantuan terhadap masyarakat terdampak gempa. Lalu waktu Covid kami juga hadir untuk menyapa masyarakat. Belum lagi inflasi,” lanjutnya.
“Tapi semuanya itu, beliau bisa mengatasinya dengan kebijakan-kebijakan strategi yang ditempuh, makanya beliau bisa membuat kemiskinan di Maluku mulai dari 2018 itu 18,12 persen, menjadi 17,69 persen di 2019 kemudian diakhir masa tugas turun lagi menjadi 16,02 persen. Artinya dari 2018 sampai dengan 2024 sudah turun hingga 2 persen lebih,” papar BMW.
Lalu yang berikut, terkait pertumbuhan ekonomi di Maluku. Bagi dia, jika angka kemiskinan turun, otomatis ekonomi naik. Filosofi hukum ekonomi ini tentu tidak bisa dipungkiri.
Maka pertumbuhan ekonomi di 2022 dan tahun selanjutnya itu berhasil melebihi ekonomi nasional.”Ekonomi nasional di bawah loh, Maluku itu tinggi. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) itu juga terjadi kenaikan dari 60 menjadi 72 sekian, bisa buka data BPS. Yang berikut soal pengelolaan keuangan daerah, selama lima tahun BPK RI mengeluarkan predikat kepada daerah itu ada yang disclaimer. Itu ditolak. Kemudian Wajar Dengan Pengecualian (WDP) itu fivety fivety lah.
Lalu yang baik itu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), 5 Tahun Provinsi Maluku dapat WTP. Terus ceritanya apa? Kalau mereka bilang Maluku dalam kepemimpinan pak Murad kemiskinan kita di nomor 4, ‘Woe Sabarang Saja’. Kecuali kepemimpinan Gubernur-gubernur sebelumnya itu kemiskinannya di nomor 20 kek, 15 kek, lalu sekarang pak Murad kemiskinan di nomor 4 baru mereka bisa cibiri. Tapi, kepemimpinan mereka, kemiskinan juga nomor 4 kok gimana sih,”pungkasnya.(DM-04)