Connect with us

Politik

Diduga Kerjasama Serang Petahana, Paslon 01 & 03 Tak Paham Tema Debat Pilkada MBD

Published

on

AMBON,DM.COM,-Debat publik kedua calon Bupati dan Wakil Bupati Maluku Barat Daya (MBD), digelar di gedung Serbaguna Tiakur, Sabtu (16/11/2024) berlangsung tidak sesuai aturan main.

Ini setelah para pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati MBD, Hendrik Cristian-Hengki Pelata dan Simon Moshe Maahury-Jhon Uniplaita, disinyalir kerjasama serang paslon petahana, Benyamin Thomas Noach dan Agustinus Lekwardai Kilikily.

Pasalnya, tema debat, mewujudkan pemerintahan yang efektif dan inovatif pelayanan inklusif dan berkeadilan, dua paslon tersebut tampak kompak melakukan body shaming atau menyerang pribadi Benyamin yang saat ini menjabat Bupati MBD dengan dugaan tindak pidana korupsi.

Tak hanya disitu, mereka juga seolah-olah kompak menggiring opini publik lewat arena debat, soal bumi Kalwedo sementara “sakit.” Ini setelah Maahury bertanya kepada paslon 01, Pelata kemudian mengakui MBD sementara sakit.

Ironisnya lagi, ketika Paslon petahana bertanya dan menjawab pertanyaan dari paslon 01, calon Bupati Hendrik Cristian dengan body shaming sering membuka gigi dengan tidak mencerminkan seorang pemimpin yang baik dimata publik.

Padahal, Noach-Kilikily akrab disapa Benyamin-Ari, serius menjawab pertanyaan Paslon 01 dan 03 dengan baik.

Begitu juga dengan Maahury, yang lebih banyak melakukan ceramah ketimbang menjawab secara subtansi pertanyaan, sehingga sering ditergur dan dibatasi karena berbicara melewati waktu yang ditentukan.

Menjawab serangan Paslon 01 dan Paslon 03, Benyamin menegaskan, terkait dugaan tindak pidana korupsi negara ini negara hukum yang mengedepankan asas praduda tak bersalah dan persamaan dihadapan hukum.

Benyamin juga menegaskan, bahwa MBD saat ini tidak sakit. MBD, kata mantan Wakil Bupati MBD itu, saat ini sementara berkembang dan dirinya bersama Ari terus melakukan terobosan membangun MBD kearah yang lebih baik.

“Buktinya, MBD mendapat puluhan penghargaan, mendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak lima kali berturut-turut,”tegasnya.

“Jadi MBD saat ini tidak sakit. Kita terus bergerak bangun MBD, bekerjasama dengan PLN agar listrik menyala di sejumlah desa, telekomunikasi terakses dengan baik, bangun infrastruktur kesehatan, pendidikan, bangun infrastruktur jalan dan jembatan, berikan beasiswa kepada tenaga kesehatan dan dokter, berikan asuransi kepada nelayan, petani dan tukang tipar,”pungkasnya.(DM-04)

[

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *