Connect with us

Hukum

Jacob Noya Diduga Salahgunakan Dana Makanan Tambahan Bayi di Negeri Porto

Published

on

AMBON,DM.COM,-Kasie Pemberdayaan, Negeri Porto, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Jacob Noya, diduga menyalahgunakan dana Pembelian makanan tambahan untuk bayi dari Dana Desa sejak Tahun anggaran 2023 dan 2024.

Hal ini tercium setelah, Noya menandatangani surat pernyataan sebagaimana diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (18/1/2025).

Dalam surat pernyataan yang ditandatangani Noya itu, disebutkan Dana sebesar Rp 155. 652.000 itu diperuntukan bagi  PMT pemulihan, operasional PAUD Lahatol, operasional TK Ceria tahun 2023 sebanyak Rp 48.640.000 . Tahun 2024 alokasi dana untuk operasional pos yandu, operasional TK Ceria, rembuk Stunting, sebanyak Rp 62.525.000. Tahun 2024 dana tersebut sebagian dialokasikan untuk pos yandu, operasional TK Ceria, rembuk Stunting dan pengmebalian. Sejumlah. Kegiatan itu  berjumlah Rp 44.847.000.

Namun,  setelah diverifikasi oleh sekretaris, maka hasil belanja tahun 2023 dan 2024, dari Kasie Pemberayaan terdapat saldo tahun 2023 sebesar Rp 12. 978.000 dan tahun 2024 sebesar Rp 17.678.000. Itu berarti sekitar Rp 30 juta lebih diduga disalahgunakan.

“Untuk itu, saya selaku pelaksana tugas dengan ini menyatakan bahwa saya segera mengembalikan dana tersebut dalam jangka waktu 30 hari sejak surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani. Saya siap menjalani sanksi hukum,  jika saya melanggar surat pernyataan yang saya buat,”kata Noya dalam surat pernyataan tersebut.

Noya, ketika dikonfirmasi DINAMIKAMALUKU.COM, Sabtu (18/1/2025) mebenarkan kalau terjadi selisih atau kurang lebih Rp 30 juta dari alikasi anggaran 2023 dan 2024.

Meski begitu dia mengaku, alokasi anggaran yang diduga disalahgunakan telah dikembalikan.”Jadi tidak ada masalah. Saya sudah kembalikan,”kata Noya.

Kendati demikian, diakui, kalau pertangungjawavan di nota pembelian sejak medio Oktober dan November 2023.”Jadi memang dana membengkak juga di operasional. Jadi memang tidak ada masalah. Dananya saya sudah kembalikan,”terangnya.

Sementara itu, Pejabat pemerintahan negeri Porto, Eduard Nanlohy mengatakan, sebagai pimpinan tidak membiarkan bawahanya sendiri karena selalu mendampingi agar sesuai aturan main.

“Jika ada persoalan bisa dibenahi. Jadi yang bersangkutan telah mengembalikan dana sekitar Rp 30 juta lebih,”pungkasnya.(DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *