Connect with us

Ragam

Kampanye di Wetar Utara, Benyamin : Kita Alokasikan Rp 100 Miliar Bangun Jalan di Pulau Wetar

Published

on

AMBON,DM.COM,-Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Noach mengaku, pihaknya mengalokasikan dana Rp 100 miliar bangun infrastriktur jalan di Pulau Wetar. Ini dilakukan agar membuka keterisolasian sehingga warga setempat beraktivitas dengan baik dan dapat meningkatkan ekonomi.

Hal ini disampaikan Benyamin, yang kembali mencalonkan diri merebut kursi Bupati MBD dan kembali berpasangan dengan Wakil Bupati MBD, Agustinus Lekwardai Kilikily, ketika bersama tim kampanye melakukan dialog terbatas di Desa Erai, Nabar dan Esulit, Kecamatan Wetar Utara, Sabtu (9/11/2024).

Menurut Noach, kalau mau hitung-hitung, jumlah pemilih di desa-desa tidak seberapa namun karena kecintaannya dia harus datang mengunjungi satu persatu desa di Wetar untuk mendengar keluhan masyarakat.

Rata-rata keluhan masyarakat di desa-desa di Wetar adalah persoalan jalan, listrik, kurangnya fasilitas pendudukan dan kesehatan serta tenaga medis dan guru.

Noach menjelaskan pinjaman PEN yang sering dipakai untuk menyerang dirinya dalam kapasitas sebagai pubati MBD adalah untuk mengatasi masalah utama yaitu jalan.

Jika jalan sudah dibuka maka masalah-masalah lain bisa teratasi baik masalah kesehatan bahkan juga peningkatan ekonomi rakyat.

Menurutnya, ketika akses jalan sudah terbuka maka pelayanan kesehatan dapat berjalan dari desa yang satu ke desa yang lain. Tenaga guru dan kesehatan juga akan betah tinggal di tempat tugas dan produk-produk pertanian masyarakat dapat bernilai tinggi karena dengan mudah bisa diangkut ke wilayah yang ada dermaganya untuk dibawa jual keluar Wetar.

“Dari Dana PEN itu hampir 100 miliar dialokasikan ke Wetar untuk pembangunan jalan. Nilainya hampir sama dengan di Pulau Moa. Jadi mereka yang mempersoalkannya tidak mau Wetar ini maju,” tegasnya.

Ia menambahkan, hanya bupati yang punya hati di Wetar yang mau membangun pulau dengan sebutan Nusa Laon itu karena belum tentu bupati yang lain bisa melakukan.

“Walaupun sulit tapi harus dimulai secara bertahap, juga dengan teknik-teknik tertentu agar menjadi perhatian pemerintah pusat. Intinya yang penting kita mulai dulu agar kita bisa tekan ke pusat,” tegasnya.

Dari Erai, Nabar dan Esulit, Rombongan Benyamin Ari kemudian bergerak ke Lurang, pusat kecamatan Wetar Utara yang juga lokasi tambang barit dan tembaga. (DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *