Ragam
Proyek Embung “Abunawas” BWS Terkuak di Moa, Warga : Cor di Lubang Tanah, Semen Cor Warna Merah

AMBON,DM.COM,-Sorotan terhadap kinerja Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, mengerjakan proyek Embung di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), ratusan miliar yang tidak sesuai bestek, sehingga mengalami kerusakan, kembali terkuak.
Kali ini, proyek Embung di Desa Klis, Kecamatan Moa, Kabupaten MBD, yang dikerjakan PT Sabar Jaya Karyatama tahun anggaran 2024 jauh dari harapan dan berpotensi terjadi tindak pidana korupsi.
“Kalau soal Kualitas dari awal beta tidak setuju kualitas pekerjaan embung. Memang beta tidak punya kapasitas menilai pengecoran Embung. Tapi beberapa kali cor Semen di kolam tanah yang digali,”kata salah satu warga Klis, Sias Kliwas, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, pekan kemarin.
Mantan Kades Klis ini menuturkan, kontraktor pelaksana dan pihak BWS yang diduga diketahui konsultan pengawas, menggali kolam besar lalu mencampur atau mengaduk semen, pasir, air dan kerikil pakai alat berat.”Hasilnya, cor semen yang diaduk berwarna merah seperti tanah kemudian mengecor embung tersebut,”bebernya.
Dia memprediksikan, proyek embung bernilai miliaran rupiah itu tidak berumur karena kualitasnya jelek.”Mestinya proyek pemerintah itu setelah dikerjakan dapat dinikmati oleh masyarakat. Tapi, saya yakin protek ini mubazir karena tidak berumur karena kualitasnya tidak bagus dan tidak dinikmati masyarakat,”tegasnya.
Tak hanya itu, selain proyek embung dikerjakan asal-asalan, kontraktor dan BWS memakai Mesin Molen dan Genset warga setempat, sampai sekarang harga sewanya belum dibayar. Sementara warga setempat yang kerja di Embung itu upahnya dibawah standar.
“Kalau mesin Molen itu katong pinjam dari panitia pembangunan Gereja Klis. Tapi, sampai sekarang mesin Molen masih di lokasi proyek baru sudah rusak, belum dibayar sewa dan diperbaiki, ”terangnya.
Begitu, juga mesin Genset milik warga yang dipinjam bersama Bahan Bakar Minyak (BBM),sampai sekarang pihak kontraktor dan BWS belum dibayar.”Katong tagih di kontraktor dan BWS tapi mereka berkelit. Sampai sekarang mereka tidak ada di lokasi proyek,”sebutnya.
Apakah, pihak kontraktor dan BWS sudah lari dan tidak mau bayar sewa mesin Molen dan Genset.”Bisa jadi (lari). Katong tagih mereka lepas tangungjawab. Jadi bukan soal nilainya. Tapi bagaimana tangungjawab,”pungkasmya
Sementara itu, Angki Matayane,,PPK BWS yang mengerjakan embung dikonfirmasi DINAMIKAMALUKU.COM, pekan kemarin, via aplikasi Whatshap, hingga kini belum merespon.
Begitu juga, Amus Anakota, Direksi Proyek Embung, dikonfirmasi DINAMIKAMALUKU.COM, pekan kemaron, juga bersikap yabg sama dengan Katayane yang belum merespon.
Sebagaimana diberitakan DINAMIKAMALUKU.COM, sebelumnya, sejumlah embung bernilai ratusan miliar, yang dikerjakan BWS di MBD, mengalami kerusakan karena diduga tidak sesuai bestek sehingga mengalami kerusakan parah. (DM-04)
