Connect with us

Ragam

Aneh, Peringkat Satu Calon Paskibraka, Lumatela Gagal Ikut Seleksi di Jakarta

Published

on

AMBON,DM.COM,-Selama seleksi, meraih nilai tinggi dari peserta lainya. Namun, ketika hendak berangkat ke Jakarta, ikut seleksi pusat, tiba-tiba dibatalkan dengan alasan yang tidak jelas. Mirisnya lagi, calon yang tidak memenuhi syarat ikut di berangkatkan.

Dia adalah, Kristianie Lumatalela. Salah satu calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) asal Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Lumatela akrab disapa Kristin yang meraih nilai tertinggi gagal ikut seleksi Paskibraka tingkat pusat di Jalarta yang aoan ikut mengobatkan Sangsaka Merah Putih pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2024 mendayang. Dia merasa diperlakukan tidak adil,

Sesuai keterangan tertulis yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (10/6/2024) dia mengaku, mendapat nilai akhir seleksi Paskibraka 89, 46 dari 60 putra dan Putri yang terpilih mengikuti seleksi paskibraka di tingkat provinsi.

Hasilnya, Kristin berhasil lolos dan ikut seleksi ditingkat pusat bersama tiga calon Paskibraka lainya. Selanjutnya, dia panggil panitia untuk mendapat petunjuk selanjutnya di Kantor Gubernur Maluku bersama tiga teman lainnya, Cleo Valdy Ririhena, Aril Lestaluhu dan Riska DF Latuconsina diperintahkan oleh Kesbangpol, Abdi Wasahua ke laboratorium Kesehatan Haulussy Ambon dan kemudian ke RSUD dr Haulussy Ambon untuk Medical Check Up.  

“Kami di antar oleh pak Ipul dari Kesbangpol dan ibu dokter Shellha. Hasil MCU, M F A Lestaluhu (MS), Cleo V. Ririhena (TMS) hasil tensi  160, bengkak jantung, gigi 5 berlubang, Riska D.F Latuconsina (TMS), Gigi 10 berlubang dan 5 tidak ada, mata minus 3,5 dan Kristine Lumatalale (TMS) hb rendah /7 dan colebs,”bebernya.

Anehnya lagi, terjadi perubahan karena ada nama yang tidak ikut MCU seperti Michelle dewi Salamoni dan Riska DF Latuconsina yang tidak memenuhi syarat (TMS) karena Gigi 10 berlubang dan 5 tidak ada serta mata minus 3,5 bisa lolos seleksi ke pusat, sementara dirinya yang  ikut MCU dan cuma HB kurang sedikit di nyatakan gugur. 

“Bahkan ada isu yang sengaja di buat kalau saya pada waktu latihan sering pingsan itu tidak benar. Banyak saksi mengakui kalau dari awal seleksi sampai akhir tidak pernah pingsan,”tegasnya.

Mirisnya lagi, jadwal keberangkatan tanggal  9 Juni, Kristin  mendapat kiriman link di grup Paskibraka, setelah di buka benar terjadi perubahan nama yang mendapat tiket pesawat siap untuk berangkat.

Mereka adalah, Michelle Dewi Salamoni, Riska D F Latuconsina, Muhammad Fahry Lestaluhu, Arum Asih Lestari dan Ali Madzwal Tawainela. 

“Tadinya empat orang, berubah lagi menjadi lima orang. Ini tidak adil. Yang terjadi dari empat orang ikut MCU, satu orang lolos (MS) tiga orang tidak lolos (TMS) kenapa cuma beta Kristianie Lumatalale dan Cleo Valdy Ririhena sementara Riska DF Latuconsina juga TMS bisa lolos,,”kesalnya. 

Kristin berharap, panitia seleksi Paskibraka berlaku adil, karena berjuang membawa nama daerah masing masing .  “Jangan hanya karena kepentingan atau maksud tertentu sehingga ada yang harus jadi korban” imbuh Kristin. 

Kristin menduga, seleksi paskibraka kali ini sudah diseting. Buktinya, yang TMS bisa di loloskan dan yang tidak ikut MCU juga di loloskan oleh panitia seleksi, sementara peserta yang berjuang keras dikorbankan oknum panitia. 

“Saya berharap kasus ketidakadilan ini di dengar bapak Penjabat Gubernur Maluku dan segera memeriksa oknum-oknum yang terlibat dengan kepentingan pribadi,”harapnya.(DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *