Connect with us

Pemkot Ambon

Pj Walikota Ambon Akui Sejumlah Negeri Adat belum Miliki Raja Defenitif

Published

on

AMBON,DM.COM,-Sejumlah negeri adat di Kota Ambon, hingga kini belum memiliki raja defenitif. Ini setelah ada berbagai perbedaan tajam diinternal. Dikuatirkan, jika dipaksakan berdampak hukum, karena ada warga yang tidak menerima.

Karenanya, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengakui, sejumlah negeri adat di kota Ambon hingga kini belum memiliki Raja defenitif. Pasalnya, masih banyak persoalan internal di mata rumah parentah.

“Persoalan internal itu baik internal di dalam mata rumah parentah maupun beberapa mata rumah. Kita kesulitan kalau persoalan tersebut belum terselesaikan secara internal,” kata Wattimena, pekan kemarin.

Wattimena yang akan mengakhiri masa tugas sebagai Pj. Wali Kota Ambon, 24 Mei 2023 mendatang, mendorong agar masyarakat adat sendiri yang bersepakat dalam penetapan Raja defenitif. Bila tidak, maka Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diperhadapkan dengan keputusan yang menimbulkan pertentangan. “Nanti Pemkot diperhadapkan dengan suatu keputusan yang kalau diambil ada pihak yang menerima dan ada yang tidak,” ujarnya.

Kendati demikian menurut Wattimena, Pemerintah harus tetap mengambil keputusan, sebab dari keputusan tersebut, dapat diperoleh kebenaran. “Keputusan itu bisa saja benar dan sesuai dengan adat dari negeri tersebut, dan kalaupun keputusan itu tidak benar, dapat digugat ke jalur hukum untuk mendapatkan kebenaran,” tandasnya.

Untuk diketahui selama kepemimpinannya sebagai Pj. Wali Kota hingga saat ini, sudah 3 (tiga) Raja yang dilantik Wattimena, yakni Raja Latuhalat, Urimessing, dan Laha, sehingga masih tersisa 8 (delapan) negeri yang belum memiliki Raja defenitif, dianta Hative Besar, Rumah Tiga, Passo, Naku, Batumerah, Amahusu dan Seilale. (DM-01)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *