Hukum
Aksi Demo FCBT : Jangan Intervensi Kejari, Fakta Sidang Hakim Nyatakan PF Tak Bersalah !!

AMBON,DM.COM,-Kurang lebih 600 warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), menamakan diri Forum Cinta Bumi Tanimbar (FCBT), melakukan aksi demo di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanimbar, Rabu (22/5/2024). Kedatangan mereka , menyikapi aksi demo sebelumnya yang dilakukan sekelompok orang “sakit hati” yang diduga ditunggangi kelompok kapitalis yang mengintervensi institusi penegakan hukum itu.
Sesuai informasi yang diterima DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (22/5/2024), sekira pukul 11.00 WIT ketika hendak menuju Kantor Kejari, para peserta aksi melakukan long march melewati sejumlah ruas jalan utama di Kota Saumlaki, yakni jalan raya Tanimbar, jalan Poros hingga ke Kantor Kejari.

Selain berorasi, para peserta aksi juga membentangkan sejumlah spanduk bertuliskan, ” Aksi 1000 Lilin Ditunggangi Oknum-oknum Pejabat Daerah dan Politisi Busuk di Tanimbar, Stop Politisasi Agama !! Petrus Fatlolon Tidak Pernah Menyeret Hamba Tuhan di SPPD Fiktif, Fakta Persidangan Hakim Tegaskan Petrus Fatlolon Tidak Bersalah, Aksi Pemulihan Tanimbar Sarat Kepentingan Politik Jelang Pilkada 2024, Yth Pak Kajari Jangan Mau Ditunggangi, FCBT Penegakan Hukum di Tanimbar Harus Berwibawa, Bermasalah dan Bermartabat, Penegakan Hukum Jangan Diintervensi Oleh Kepentingan Tertentu,
Sementara itu, salah satu orator Forum Cinta Bumi Tanimbar, Alexander Belay mengatakan, pihaknya tidak ingin lagi proses penegakan hukum di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, tebang pilih.” Kalau tadi ada teman saya, sahabat saya mengatakan, mereka yang kemarin itu adalah pelacur-pelacur politik adalah tepat. Mengapa dikatakan pelacur politik? karena mereka telah menjual harga diri mereka di Bumi Duan Lolat untuk membunuh anak negeri Duan Lolat itu sendiri. Karana itu wajib kita labelkan pelacur-pelacur politik,”kata Belay.
“Kita harus mempertanyakan identitas mereka, moralitas mereka, intelektual mereka. Ada yang akademisi, ada politisi gagal, yang tergabung dalam satu komplotan kejahatan. Mereka itu telah terkontaminasi dengan kelompok kapitalis yang ingin menguasai Kepulauan Tanimbar, kemudian mereka ingin membunuh anak negeri bumi duan lolat sendiri,”tegasnya.
Dia mengigatkan, kelempok-kelompok seperti itu yang harus dihindari, diantasipasi karena memproduksi, mempropaganda isu agama. “Mereka adalah provokator di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Mereka rela dan tega menggadaikan harga diri hanya untuk nasi kotak di salah satu resto. Itulah pelacur politik yang telah mengkebiri dan menggadaikan harga diri mereka sendiri untuk sesuap nasi,”terangnya.
Hari ini, lanjut dia, pihaknya tergabung dalam Forum Cinta Bumi Tanimbar datang ke sini terpanggil sebagai anak negeri bumi duan lolat, terpanggil sebagai anak-anak Tanimbar yang cinta akan Bumi Tanimbar ini.
“Sedangkan mereka adalah bagian dari konspirasi yang sedang terjadi dalam proses penegakan hukum di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Mereka menjustifikasi seseorang tanpa ada kesalahan. Mereka ini telah berkompromi dengan kelompok kapitalis yang telah mencederai harkat dan martabat masyarakat kabupaten kepulauan Tanimbar,”tudingnya.
“Kita tidak usah sama seperti mereka, kita tidak usah bar-bar seperti mereka. Mereka sudah tidak lagi menghargai kulutur dan budaya duan lolat yang diwariskan para leluhur. Mereka sudah bukan lagi menjadi penyambung lidah rakyat, tetapi mereka adalah pelacur-pelacur politik yang ditunggangi oleh kelompok kapitalis tertentu yang ingin memasang bisnisnya dimana-mana,”tudingnya.
Dia mengaku, jika ada kapitalis yang memasang bisnisnya di mana-mana kemudian memanfaatkan kelompok-kelompok tertentu seperti kelompok-kelompok politisi kacang tumbuh, politisi enceng gondok, politisi-politisi karbitan, politisi yang selalu gagal.
“Ini politisi yang hatinya tidak bersih, karena bila hatinya bersih, proses politik yang mereka ikuti pasti akan direstui oleh Tuhan dan leluhur, nyatanya mereka semua gagal,”sebuntya.
“Sekali lagi saya mau katakan, kalau ada kelompok kapitalis yang ingin menguasai bumi Tanimbar ini, kemudian mencoba memprovokasi dan mempropaganda anak-anak negeri Tanimbar kemudian mereka difasilitasi untuk membunuh sesama anak negeri Bumi Duan Lolat, kita lawan,”tegasnya.
Dia menikai, mereka itu bukan lagi anak negeri Tanimbar, mereka itu hanya ingin menguasai sumber daya di Tanimbar untuk membuka kerajaan bisnisnya dimana-mana, kemudian mereka juga ingin menguasai penegakan supremasi hukum. Ini adalah kapitalis jahat di kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Mereka ini patut kita catat karena dalam melanggengkan kepentingan mereka, mereka tidak tanggung-tanggung untuk mengeluarkan gocek yang begitu banyak. Mereka-mereka itu telah memfasilitasi pelacur-pelacur politik yang ada di Kepulauan Tanimbar ini untuk mengkebirikan Petrus anak negeri Tanimbar sendiri,”ujarnya.
Oleh karena itu, tambaj dia, bila hari ini mereka mengatakan bahwa mereka adalah kelompok baik hati, itu tidak benar karena mereka adalah bagian dari konspirasi kejahatan, konspirasi untuk mengintervensi penegakan hukum yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.(DM-04)
