Connect with us

Hukum

Baru Dipasang, Panel Lampu Surya di Pantai Gumumae Bula Dicuri OTK

Published

on

BULA,DM.COM,-Sejumlah lampu tenaga Surya yang dipasang dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Seram Bagian Timur, dikawasan wisata pantai Gumumae Kota Bula tidak lagi berfungsi.

Alasannya, papan panel yang menjadi salah satu komponen penting untuk memasok cahaya matahari sebagai daya listrik dicuri Orang Tidak Dikenal (OTK).

Padahal proyek pemasangan lampu yang bersumber dari APBD dengan nilai kontrak hampir Rp 170 juta itu baru dikerjakan pada awal Juli 2024.

Kejadian baru terjadi pada Sabtu pekan kemarin setelah proyek ini selesai. Dari sepuluh unit yang dipasang kontraktor pelaksana hanya tersisa tiga unit masih normal. Sementara tujuh unit lainnya hanya menyisakan tiang dan lampu.

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam proyek ini Syarifudin Siwasiwan mengatakan, lampu penerangan dikawasan wisata tersebut merupakan proyek tahun anggaran 2024 yang baru selesai dikerjakan.

“Totalnya ada 10 unit yang dibangun di partai Gumumae itu tapi 7 hilang. Kontraktor yang mengerjakan sudah buat laporan polisi karena pemasangan baru 2 hari langsung hilang,” katanya kepada wartawan di ruang kerjanya Senin, (29/7/2024).

Ia menyebut, CV Putra Wolok yang ditujukan menjadi kontraktor pelaksana dalam proyek ini. Meski begitu proyek ini sudah rampung 100 persen dan selesai sesuai dengan petunjuk teknis.

Maka dari itu, Kepala Seksi Utilitas Umum dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Seram Bagian Timur ini mengaku, masih menunggu proses penyelidikan pihak kepolisian untuk petunjuk teknis selanjutnya. Sebab, proyek ini masih dalam tahap pemeliharaan.

“Kita tunggu perkembangan laporan polisi seperti apa baru nanti ada langkah-langkah yang diambil. Penting barangnya tidak fiktif,” beber dia.

Terpisah Direktur CV Putra Wolok, Dahlan Kussa yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan, setelah proses pekerjaan selesai, dia turun ke lokasi itu untuk mengecek kembali. Tapi alangkah kagetnya setelah tiba di lokasi ia melihat 2 unit panel solar sell sudah hilang dari tiangnya, tersisa 8 papan panel.

Oleh karena itu, Ia berinisiatif akan mencopot lainnya yang masih tersisa di keesokan harinya. Tapi dihari berikut saat ia kembali lagi ke lokasi tersebut 5 lainnya sudah tidak ada.

“Saya berencana lepas papan panelnya, mengantisipasi habis pemeriksaan baru dipasang ulang. Tapi besoknya belum sampai disana, malamnya dong (mereka) curi 5 panel, jadi semua 7 yang hilang,” katanya.

Dahlan mengaku, sudah membuat aduan ke pihak kepolisian pasca aksi pencurian itu. Oleh sebab itu, saat ini pihaknya masih menunggu proses penyelidikan kasus ini. “Saya lapor polisi itu dari Senin pekan kemarin,”ujarnya.

Ia memastikan proyek tersebut sudah selesai dan telah dilakukan serah terima antara pihak penyedia dengan pihak dinas. Soal proyek ini masih di masa pemeliharaan proyek itu, ia menyatakan bukan suatu kelalaian dari pihak penyedia sehingga harus dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

“Serah terima barang semua sudah selesai, bahkan dari pengawasan, PPTK semua sudah turun saksikan,” ujar dia. (DM-04)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *