Hukum
Kemenkumham Perketat Pengawasan Orang Asing di SBT

BULA,DM.COM-Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Maluku, Hendro Try Prasetyo membuka rapat tim Pengawasan Orang asing (PORA) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang diselenggarakan sigafua resto and cafe pada Selasa, (30/7/2024).
Hadir sejumlah pihak dalam rapat tersebut. Antara lain, aparat TNI Polri, Kejaksaan, para camat se-kabupaten SBT dan instansi pemerintah lainnya.
Hendro yang didampingi kepala Kantor Imigrasi kelas I TPI Ambon, Raden Indra Iskandarsyah kepada wartawan usai membuka rapat tersebut mengatakan, tim pora adalah satu wadah yang dibentuk Keimigrasian dengan menggandeng stakeholder terkait untuk melakukan pengawasan terhadap orang asing yang masuk ke daerah.
“Sebagai induk pengawasan orang asing, Imigrasi tentunya harus menggandeng stakeholder lainnya seperti Pemda, kejaksaan, polisi dan lainnya. Makanya untuk memperkuat itu dibentuklah tim PORA di tempat ini,” katanya.
Ia menyebut, meski data Imigrasi di tahun 2023 hingga 2024 belum ditemukan adanya orang asing yang memasuki wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur. Namun, pengawasan tetap dilakukan terutama untuk kapal asing.
Sebab data Imigrasi menunjukkan di tahun 2023 dan 2024 ada dua kapal asing yang memasuki wilayah kabupaten SBT untuk mengangkut minyak mentah dari dua perusahaan migas yang beroperasi di daerah itu. Satu kapal berbendera negara Panama dan satu lainnya berbendera Cops Island.
“Tentunya mereka juga membawa orang-orang asing, itu yang perlu kita awasi,” ujar Hendro.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi kelas I TPI Ambon, Raden Indra Iskandarsyah menjelaskan, sesuai data yang dimiliki di tahun 2024, ada sebanyak 120 warga asing yang masuk ke Provinsi Maluku. Dari jumlah tidak satu pun yang masuk Kabupaten Seram Bagian Timur.
“Kalau data yang tersimpan di Imigrasi tahun 2024 itu ada 120, seluruh wilayah Maluku. Tapi untuk wilayah Seram Bagian Timur tidak ada,” jelasnya.
Menurut Iskandarsyah, ada beragam keperluan orang asing yang masuk Maluku. Tetapi yang paling banyak adalah urusan keluarga terutama warga asing asal negara Belanda.
“Kunjungan keluarga yang paling banyak. Dari Belanda yang datang ke Ambon,” ungkap dia.
Usai membuka kegiatan tersebut rombongan Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Maluku bersama Kepala Kantor Imigrasi kelas I TPI Ambon, langsung bertolak ke Geser, Kecamatan Seram Timur. Di Kota Geser mereka akan meninjau lembaga pemasyarakatan (Lapas) untuk memastikan langkah pemindahan lapas tersebut ke Bula. (DM-05)
