Connect with us

Pendidikan

Kepsek SMA 17 MBD Akui belum Masuk Sekolah karena Urusan Dinas

Published

on

AMBON,DM.COM,-Kepala Sekolah (Kepsek) SMA 17 Maluku Barat Daya (MBD), Arsa Petronela Warikry, S.Pd mengatakan, saat ini dirinya sementara bersama orang tua yang sementara sakit dan urusan pencairan dana BOSDA di Kota Tepa, Kecamatan Babar, Kabupaten MBD.

“Saya konfirmasi menyangkut dengan kehadiran bapak ibu Guru SMAN 17 MBD dan saya sebagai Kepsek. Orang Tua saya sakit ( Ibu saya). Karena itu, saya sementara bersama orang tua saya di Tepa, sekalian urusan gaji saya dan juga sementara menunggu untuk pencairan Dana BOSDA baru kembali ke sekolah,”kata Wariky, sebagaimana komunikasi via Whatshap dengan anggota DPRD Maluku, Anos Yeremias, sebagaimana diteruskan kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (19/7/2023).

Hal ini dilakukan, kata Warikry, sebab tempat tugasnya di SMA 17 MBD di Watuwei, Kecamatan Dawelor dan Dawera, tidak ada bank. Tak hanya itu, dirinya juga sdh konfirmasi dengan Kepala Cabang Dinas MBD menyangkut hal ini.”Kalau bapak dan ibu Guru, bendahara lagi urusan untuk LPJ Dana BOS, Operator Sekolah urusan DAPODIK karena sekolah kami terkendala jaringan internet, ada juga yang sementara menunggu pengambilan SK Guru PPPK / P3K di Ambon,”terangnya.

Sementara bapak dan ibu Guru yang lain, lanjut dia, belum kembali ke sekolah karena Kapal-kapal Worning. “Jadi yang ada di sekolah sekarang seorang guru dan Tata Usaha untuk menjalankan tugas di Sekolah,”pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Maluku, Anos Yeremias, meminta Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dan Kepala Cabang Dinas di Tiakur, memberikan sanksi kepada Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru SMA 17 Maluku Barat Daya (MBD).

Ini setelah Kepsek dan guru SMA 17 MBD saat ini belum masuk sekolah, padahal sudah masuk sekolah sejak, Senin (17/7/2023).”Saya minta Kadis Pendidikan tertibkan mereka. Masak kadis tidak tahu. Kepala dinas dan Kepala cabang dinas Tiakur harus sikapi ini. Saya minta segera panggil kepsek dan semua guru di SMA 17 MBD ditegur dan diberikan sanksi tegas,”desak Yeremias, kepada awak media, Selasa (17/7/2023).

Meski begitu, wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Maluku Barat Daya dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu berharap, Kepsek dan para guru segera masuk sekolah.”Saya
harap mereka segera kembali ke tempat tugas di Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor dan Dawera. Mestinya, setelah ditugaskan harus konsisten mencerdaskan anak bangsa termasuk di MBD. Jadi harus tugas dimana saja harus siap termasuk tugas di MBD,”tandasnya.

Untuk itu, Yeremias akrab disapa AY berharap, saat rekrutmen tenaga guru, putra dan putri MBD diutamakan untuk direkrut. “Kalau ada rekrutmen jangan tempatkan bukan putra putri MBD. Kalau rekrutmen utamakan putra putri MBD karena mereka siap mengabdi didaerahnya. Dikuatirkan kalau bukan putra putri MBD ditempatkan tidak betah bertugas,”ingatnya.

Untuk itu, ingat dia, jika Kepsek SMA 17 MBD tidak mampu, mesti dievaluasi.”Jadi tidak mampu, tapi harus dievaluasi. Jadi ini bukan kali ini, sesuai laporan warga setiap liburan mereka selalu terlambat masuk sekolah. Ini yang harus disikapi serius, “pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Maluku, saat ini tengah sibuk mendata siswa baru dan para guru wali kelas melakukan konsolidasi dengan orang tua murid kelas X yang memilih mata pelajaran di kelas XI sesuai minat dan bakat. Namun Kepala sekolah dan guru SMA 17 Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dilaporkan hingga saat ini masih libur.

Belum diketahui apakah Kepsek dan para guru masih berlibur di Watuwei, Kecamatan Dawelor dan Dawera, Kabupaten MBD di mana lokasi SMA 17 MBD. Namun, dipastikan Kepsek dan para guru masih berada di luar Pulau Dawelor dan Dawera dan belum kembali bertugas.

“Sudah masuk libur, tapi Kepala Sekolah dan para Guru SMA 17 MBD, belum masuk sekolah,”kata warga Dawelor dan Dawera, ketika menghubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (17/7/2023).

Lantas, siapa saja yang sudah masuk sekolah, dia mengaku.”Saat ini yang hadir hanya satu orang tata usaha dan penjaga sekolah,”bebernya.

Padahal, ingat dia, awal tahun pelajaran baru atau masuk libur panjang Kepala sekolah dan guru hadir di sekolah untuk mendata kembali murid baru. “Begitu juga siswa kelas X yang naik ke kelas XI harus di data ulang untuk memilih minat dan bakat. Tapi, sampai saat ini Kepala sekolah dan para guru masih libur,”kesalnya.

Untuk itu, dia berharap, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji, menegur, bahkan memberikan sanksi tegas kepada Kepala sekolah dab para guru.”Kami minta mereka harus diberikan snakai tegas. Bagaimana pendidikan maju kalau para guru tidak disiplin,”tegasnya.

Terpisah, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Insun Sangadji, ketika dihubungi via aplikasi Whatshap terkait Kepala Sekolah dan Guru SMA 17 MBD Masih Libur, tidak merespon panggilan DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (17/7/2023).(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *