Pendidikan
Luar Biasa !! Siswa SMPN 1 Lemola Raih Medali Perunggu Olimpiade Sains Se-Maluku

AMBON,DM.COM,-Prestasi demi prestasi kembali di torehkan anak-anak Maluku Barat Daya (MBD). Setelah sukses memenangkan sejumlah lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) dan kejuaraan Taekwondo di Kota Ambon, kali ini prestasi membanggakan dari dunia pendidikan.
Apalagi, mereka dari daerah Terluar, Tertinggal, dan Terdepan (3T) karena berbatasan langsung dengan dua negara tetangga. Namun, mereka menunjukan kepada publik Maluku, bahwa bisa bersaing dan sejajar, bahkan mengungguli siswa lain yang dimanjakan dengan fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang memadai didaerah ini.
Buktinya, mereka berhasil meraih medali Perunggu mengungguli siswa dari Sekolah Menengah (SMP) di Kota Ambon dan kabupaten/kota lain yang kualitas dan mutu pendidikanya maju pesat.
Mereka adalah siswa SMP Negeri 1Letti Moa Lakor (Lemola), Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Mereka baru saja mengikuti olimpiade Sains SMP se-Maluku di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pattimura (Unpatti) sejak 24 Februari 2025 hingga 27 Februari 2025.
Kepala SMP Negeri 1 Lemola, Tabita Dorkas Bastian, S.Pd mengatakan, sebanyak 6 siswa mewakili sekolah yang dipimpinya mengikuti olimpiade sains.
“Jadi dari Kecamatan Letti, memang ada 3 SMP yang mengikuti lomba olimpiade sains. Pertama SMP Negeri 1 Lemola, Kedua SMP 2 Batumiau dan SMP Negeri Nuwewang serta SD Negeri Serwaru,”kata Bastian ketika mendampingi para siswa selama ikut lomba di Kota Ambon, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Jumat (28/2/2025).

Koordinator Pendidikan di Kecamatan Letti ini menuturkan, dari sekitar 58 SMP di MBD hanya diikuti siswa di 3 SMP di Kecamatan Letti, ikut babak penyisihan 11 peserta dari SMP Letti ikut lomba.”Saat itu 10 orang dari SMP dan 1 dari SD. Nah, sementara yang lolos babak final adalah 2 siswa dari SMP Negeri 1 Lemola,”bebernya.
Hasilnya, lanjut dia, siswa SMP Negeri 1 Lemola, berhasil meraih juara 3 dengan menyabet Medali Perunggu untuk Mata Pelajaran Matematika.”Ini baru tahap pertama, tapi berhasil meraih juara 3 dengan menyabet medali Perunggu. Unggul dari SMP Citra Kasih Amon, MTS Akhiaraat Ambon dan SMP Huamual Seram Bagian Barat,”paparnya.
Bastian dari Desa Laitutun, Kecamatan Letti ini menuturkan, 3 SMP di Kecamatan Letti mengikuti 3 mata lomba, yakni Mapel Biologi, Matematika, dan Fisika.”Ini baru tahap pertama. Persiapan pertama setelah dapat brosur lomba sekitar bulan November 2024, saya bagikan kepada teman-teman guru lalu bentuk tim penghayaan masing-masing Mapel. Ada mapel matematika 2 orang pendamping, yakni James Manana dan ibu Tanti Rairutu Poik. Mapel Fisika, ibu Irene Purnamasari, Biologi Blandins Yacob. Dibantu tim dan beberapa guru ikut terlibat,”terangnya.
“Jadi Perisapan hanya 1 bulan. Brosur dibagi sudah masuk Desember 2025. Setelah masuk tahun ajaran baru kita memulai kegiatan penghayaan dan dibuat kelas khusus ke 6 siswa yang ikut kegiatan,”sebutnya seraya mengaku kebijakannya mengikuti olimpiade pembiayaan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Mantan Kepala SMP Nuwewang ini mebuturkan, keputusanya mengikuti lombs Olimpiade Sians untuk tahun ketiga.”Tahun 2024 lalu ketika saya Kepsek di SMP Nuwewang kita juga raih medali Perunggu dari Mapel Biologi,”bebernya seraya mengakui dirinya kemudian dipindahkan ke SMP Negeri 1 Lemola sebagai Kepsek karena berprestasi.”Setelah saya pindah di SMP Negeri 1 Lemola, saya memacu peserta didik dan para guru memacu anak didik sampai ditahap ini,”ingatnya.
Salah satu peserta lomba Olimpiade, Neis Jovel Frids Wlointoda Mapel dari Mapel matematika mengaku, setelah ikut seleksi masuk olimpiade dirinya bangga senang mewakili sekolah itu.
“Setelah masuk babak penyisihan, Tuhan sayang katong masuk final dan raih medali Perunggu. Ini karena berkat orang tua dan para guru. Terima kasih banyak kepada ibu Kepsek atas suportnya selama ini,”tandasnya.
Dia berjanji, tak hanya sampai merebut medali Perunggu. Dia dan teman-temanya bertekat meraih medali emas pada ajang lomba olimpiade tahun mendatang.
“Siap berlatih dan belajar tahun depan dapat juara. Harus ada perhatian dari semua pihak agar pendidikan di MBD tambah maju, karena pendidkkan merupakan hal utama,”harapnya.
Tania Adinda Putri yang mengikuti lomba mapel matematika dan Wa Ode Askana Sakhi yang mengikuti Mapel Fisika ikut merasa senang smdan bangga mewakili sekolah dan daerah yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia itu.”Ini pengalaman berharga. Kami terus berusaha menjadi yang terbaik mengangkat nama sekolah dan daerah kami ditingkag provinsi,”janji mereka.
Frits Jhon Kastera dari Mapel Fisika dan Dexter Sarak dari Mapel Biologi menambahkan dari 273 siswa di SMP Negeri 1 Lemola hanya mereka terpilih.”Meski sampai di babak penyosihan tapi, ini langkah awal kami terus berusaha. Jadi ini keberhasilan yang tertunda. Kami terus belajar keras meraih yang terbaik pada masa-masa mendatang,”pungkas mereka.(Semi Yaky)
