Ragam
Usai “Gelap Gulita, ” Pasar Yotowawa Kebanggaan Bupati Noach WC-nya Lama Tak Berfungsi
AMBON,DM.COM,-Pasar tradisional itu disulap menjadi pasar moderen dengan anggaran miliaran rupiah. Uang rakyat sudah terkuras habis untuk bangun pasar itu. Namun, lagi-lagi selalu menyisahkan masalah yang meresahkan dan mengecewakan para pedagang dan warga di bumi “Daisuli Yotowawa.”
Sebelumnya, pasar yang terpusat di ibukota Kecamatan Kisar itu dibangun dengan APBD Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Tahun Anggaran 2020 senilai Rp 7 Miliar itu, dilaporkan listriknya mati atau gelap gulita sehingga mengganggu aktivitas jual beli di pasar yang selalu dibanggakan Bupati MBD Benyamin Thomas Noach itu.
Namun, setelah diberitakan listrik padam di pasar itu yang disebut baru pernah dibangun di jaman “kekuasaan” Noach, sejak beberapa bulan itu, saat ini sudah menyala.
Kini, WC atau Water Closet, untuk tempat khusus untuk buang air besar, dilaporkan mengalami kerusakan sejak beberapa bulan lalu. Akibatnya, para pedagang dan warga yang ingin buang air besar maupun air kecil, harus bersusah payah ke rumah yang jaraknya berkilo-kilo.
Salah satu komponen Pemuda Kisar, Dedi Tilukay mengaku, WC pasar itu tidak berfungsi setelah dirinya ditemani anaknya belanja di pasar itu. “Tapi, tiba-tiba anak saya, perutnya sakit ingin buang air besar dan hendak ke WC. Tapi ada beberapa WC terkunci. Padahal, biasanya ada anggota Sapol PP jaga,”kata Tilukay, ketika menghubungi DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (7/8/2023).
Dirinya, kemudian menanyakan para ibu-ibu yang biasanya menjajakan dagagannya di pasar itu. “Para pedagang mengatakan bahwa WC itu terkunci sudah lama sejak pasar itu diresmikan. Mereka mengaku, kalau hendak ingin buang air besar atau buang air kecil biasanya naik ojek ke rumah untuk buang air besar atau air kecil,”bebernya.
Untuk itu, Tilukay dan para pedagang di pasar itu berharap, pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan MBD agar segera fungsikan WC.”Sebab, jika tidak diperbaiki dan difungsikan sangat menganggu aktivitas jual beli di pasar tradisional dengan konsep moderen itu,”harap mereka.
Mereka, juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten MBD, karena listrik di pasar itu sudah menyala, setelah beberapa bulan gelap gulita.”Listrik sudah menyala, tapi kami minta tolong perbaiki WC lai,”pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnu, pasar Yotowawa, Kecamatan Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), kebanggaan Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach, dilaporkan “gelap gulita” saat aktivitas jual dan beli. Akibatnya, para pedagang yang setiap hari berjualan di pasar yang didanai APBD 2020 senilai Rp 7 miliar lebih itu, kecewa berat.
Padahal, konsep revitalisasi pasar Yotowawa bergaya arsitektur tradisional modern, dengan luas lahan seluas 884,8 meter persegi. Dengan jumlah kios sebanyak 34 dan lapak atau los sebanyak 34, tidak sesuai harapan para pedagang dan masyarakat setempat.
“Pasar ini bangun dengan uang rakyat begitu megah, tapi kasihan katong bajual di kegelapan,”kata salah satu pedagang pasar Yotowawa, Ance Ullu, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Rabu (2/8/2023).
Ia menuturkan, usai pasar itu diresmikan Noach, 2021 lalu, instalasi listrik sudah terpasang, sehingga listrik menyala di pasar itu beberapa hari setelah diresmikan.”Jadi kita curiga lampu padam karena kehabisan pulsa listrik,”bebernya.
Parahnya lagi, ketika para pedagang berjualan di malam hari, mereka membawa lampu penerangan dari rumah.”Jadi memang pasar ini dari luar kelihatan mewah, tapi dalam gelap gulita. Ini yang meresahkan dan mengecewakan kami para pedagang,”kesalnya.
Lebih parah lagi, lanjut dia, meski lampu pasar yang dibanggakan itu mati, para petugas selalu menagih retribusi dari para pedagang. “Jadi katong terus ditagih retribusi, tapi lampu tetap mati. Mestinya, retribusi ditagih tapi perhatikan lampu listrik menyala agar katong berjualan dengan baik,”ingatnya.(DM-01)