Connect with us

Politik

Usai Ketemu DPP Hena Hetu, FCT Siap Rebut Kursi Gubernur Maluku

Published

on

AMBON,DM.COM,-Persaingan merebut kursi Gubernur Maluku Periode 2024-2029 dipastikan berlangsung ketat dan panas. Ini setelah sejumlah figur menyatakan kesiapanya merebut kursi panas yang kini diduduki Gubernur Maluku, Murad Ismail itu.

Salah satunya, Febri Calvin Tetelepta. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan ini, menyatakan kesiapanya merebut Maluku 1, ketika Tetelepta akrab disapa FCT bertemu dengan pimpinan media di ruang pertemuan Swisbelhotel, Sabtu (19/8/2023). Selain pimpinan media, hadir pada kesempatan itu, sejumlah pengurus DPP Hena Hetu dan sejumlah pendukung FCT. Pertemuan itu digagas dengan konsep “Bacarita dengan FCT Tentang Maluku.” Kegiatan itu dipandu akademisi Unpatti Jemmy Pietersz.

FCT mengaku, sebelum bertemu pimpinan media, Minggu (18/8/2023) bertemu dengan Dewan Pimpinan Pusat Hena Hetu. Saat itu, dia menyatakan kesiapanya merebut kursi Gubernur Maluku, pada pemilihan Gubernur Maluku, medio November 2024 mendatang.

“Tadi malam saya ketemu dengan teman-teman Hena Hetu. Saya bilang bahwa Maluku tidak dibangun sendiri dan kita harus jalan bersama-sama. Semua unsur harus didayagunakan dengan baik,”kata FCT.

FCT mengatakan, pimpin Maluku kedepan butuh leadership yang kuat dan baik untuk menyelesaikan berbagai persoalan di daerah ini. “Sebagai anak Maluku, berdosa kalau kita tidak bangun daerah ini. Saya siap bangun Maluku. Ini gagasan. Saya siapkan diri dengan segala kekurangan dan kelemahan. Saya siap rebut kursi Gubernur Maluku. Ini tanah panas. Siapa kerja tidak baik, tidak akan dapat baik. Kalau kerja baik akan dapat baik,”ingatnya.

Tak hanya itu, dia mengaku, selama ini ada sejumlah persoalan yang mesti diselesaikan. Seperti Indek Pembangunan Manusia (IPM), pengangguran dan kemiskinan di sejumlah kabupaten dan Kota.”Nah, kita harus fokus menyelesaikan masalah kemiskinan, IPM dan pengangguran. Itu masalah yang ada di Maluku,”jelasnya.

Untuk itu, ingat dia, kedepan Maluku, butuh pemimpin yang kuat.”Kita tidak bekerja sendiri. Aspek perencanaan yang dibicarakan serius. Kita butuh kepemimpinan yang kuat. Berani mengambil keputusan. Tidak perlu dari latar belakang apa. Tapi berani ambil keputusan. Ini soal perencanaan tahu masalah dan cari solusi penyelesaian,”pungkasnya.(DM-01).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *