Connect with us

Hukum

Warga Resah, Diduga Direktur BUMDes Porto Korupsi Ratusan Juta, Jaksa Diminta Usut

Published

on

AMBON,DM.COM,-Warga Negeri Porto, Kecamatan Sapurua, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) resah dengan sikap AT Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat. Pasalnya, AT Diduga keras korupsi dana operasional BUMDes tersebut, sekitar Rp 165 juta dari dana desa tersebut.

Ini setelah sejak 2019 hingga sekarang belum ada laporan pertangungjawaban dana BUMDes. Bahkan, Inspektorat Malteng, pekan kemarin periksa penggunaan dana BUMDes Porto.”Diduga keras Direktur BUMDes Porto Korupsi dana operasional badan usaha milik desa itu,”kata salah satu anggota Saniri Porto, kepada awak media di Ambon, Minggu (5/11/2023).

Anggota Saniri yang enggan namanya diwartakan mengaku, informasi yang diperoleh AT yang saat ini mencalonkan diri merebut kursi anggota DPRD Malteng dari Partai Hanura, ingin mengembalikan dana yang diduga dikorupsi.”Nah, ini berarti terjadi tindak pidana korupsi,”tudingnya.

Dia berharap, pihak Kejaksaan segera melakukan penyelidikan dugaan penyalahgunaan dana BUMDes Porto.”Kami berharap ini pintu masuk bagi aparat penegak hukum. Kami menduga keras terjadi tindak pidana korupsi. Apalagi, yang bersangkutan ingin mengembalikan dana yang diduha di ambil selama ini,”tegasnya.

Akibat perbuatan AT, lanjut dia, warga setempat saat ini sangat resah.”Kami berharap persoalan ini diselesaikan secara hukum. Sebab, BUMDes Porto awalnya jual minyak tanah dan beras, tapi sekarang sudah macet total. Jadi awal bagus. Tapi sekarang tidak ada aktivitas usaha, “bebernya.

Tak hanya itu, tambah dia, Diduga pengelolaan dana BUMDes Porto tidak jelas, para pengurus badan usaha milik desa itu tidak lagi aktif.”Mereka kecewa dan mengundurkan diri. Nah, ini yang harus disikapi agar menyelamatkan dana negara dan BUMDes Porto,”pungkasnya.(DM-02)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *