Connect with us

Politik

4 Balon Gubernur Maluku Terdaftar di PDIP, Siapa Kantongi Surat “Sakti” Megawati

Published

on

AMBON,DM.COM,-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, resmi menutup pendaftaran bakal calon (balon) Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. Sebanyak empat balon Gubernur dan tiga balon Wakil Gubernur Maluku, resmi mendaftar di partai besutan Megawati Soekarno Putri itu.

Mereka adalah, Febri Calvin Tetelepta (Deputi I Kepala Staf Presiden), Said Latuconsina (Danlantamal Ambon), Barnabas Orno (Mantan Wakil Gubernur Maluku), dan Jefri Apoli Rahawarin (Mantan Pangdam Pattimura). Sementara balon Wakil Gubernur, yakni Abdullah Vanath (mantan Bupati SBT dua periode), Tuasikal Abua (mantan Bupati Malteng dua periode), dan Tadi Salampessy (kader PDIP).

Lantas, siapa balon Gubernur dan Wakil Gubernur, yang paling berpeluang diusung partai pemenang pemilu di Maluku dengan perolehan 8 kursi di DPRD Provinsi Maluku hasil pemilu legislatif 2024 dengan mengantongi surat sakti Megawati ?.

Sesuai aturan main di partai berlambang Kepala Banteng Kekar itu, nama-nama balon Gubernur dan Wakil Gubernur di putuskan DPP PDIP, setelah melalui tahapan sosialisasi, survei, FGD kemudian diserahkan ke DPP PDIP mendapat restu atau surat sakti dari Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Cristianto.

Meski begitu, satu per satu balon yang terdaftar diprediksi memiliki peluang yang sama untuk diusung. Tetelepta akrab disapa FCT, yang telah menyatakan kesiapan dengan Abdulah Vanath berpasangan, diketahui baru mengantongi kartu anggota PDIP. Tentu komunikasi intens dengan para punggawa Partai itu ditingkat provinsi dan pusat untuk meyakinkan restu Megawati guna mendapat tiket atau rekomendasi PDIP ikut kontestasi Pilgub Maluku, medio November 2024 mendatang.

Said Latuconsina, sejak awal melalui orang dekat dan tim pemenangan gencar mensosialisasikan Brigadir Jenderal itu dengan Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur Watubun, untuk berpasangan merebut kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku. Setidaknya, mereka jadi berpasangan tentu rekomendasi PDIP dan restu Megawati mudah dikantongi. Namun, diberbagai kesempatan Watubun yang sukses menakhodai partai itu memenangkan pesta demokrasi nasional lima tahunan didaerah ini sepertinya belum merespon positif ajakan atau keinginan orang dekat dan tim Latuconsina untik berpasangan.

Barnabas Orno, adalah kader PDIP tulen. Artinya, Orno akrab disapa BO jadi kader PDIP sejak menjabat Bupati MBD. Dia sudah beberapa kali mendapat rekomendasi PDIP calon Bupati MBD dan teeakhir calon Wakil Gubernur Maluku.
Peluang BO mendapat tiket atau surat sakti dari Megawati, bisa memuluskan niatnya ingin merebut kursi Gubernur Maluku, setelah tidak lagi berpasangan dengan mantan Gubernur Maluku, Murad Ismail. Namun, hingga kini belum diketahui siapa balon Wakil Gubernur yang bakal mendampingi BO.

Jefri Apoly Rahawarin, saat ini banyak mendapat dukungan dari warga Maluku memimpin daerah ini. Setidaknya, dengan popularitas dan elektabilitas Rahawarin akrab disapa JAR, bisa menjawab keinginan PDIP bisa kembali menguasasi parlemen dan eksekutif. Sebab, PDIP tidak lagi sejalan dengan mantan Ketua DPD PDIP Maluku, Murad Ismail, yang juga mantan Gubernur Maluku. Apalagi, JAR kerab akrab dengan pengurus PDIP ditingkat provinsi dan pusat.

Sementara balon Wakil Gubernur, Vanath telah resmi berpasangan dengan FCT. Tuasikal Abua, diprediksi berpasangan dengan JAR atau BO. Sedangkan, Tadi Salampessy yang juga orang dekat Latuconsina, ingin berpasangan dengan JAR. Salampessy mengaku, selama ini tidak ada kader yang maju dan berpeluang berpasangan dengan JAR.”Tentu ada komunikasi, sehingga saya maju mencalonkan diri. Apalagi, sebagai kader saya selalu siap jika ditugaskan,”kata Salampessy, ketika dihubungi DINAMIKAMALUKU.COM, pekan kemarin.(DM)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *