Ketemu Kadis PUPR Maluku, DH : 2025, Ruas Jalan Poros Saparua di Hotmix

AMBON,DM.COM,-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Demianus Hattu, bertemu Kadis PUPR Provinsi Maluku, Ismail Usemahu di ruang kerjanya, Senin (3/6/2024). Politisi senior PDIP bertemu Usemahu, terkait ruas jalan di Kecamatan Saparua, yang mengalami kerusakan parah yang belum dibangun.

Hasilnya, Kadis PUPR Provinsi Maluku, berjanji membangun ruas jalan poros dari Haria,Porto ke Kota Saparua, di Hotmix 2025 mendatang. “Memang Pak Kadis akui tahun 2024 ini tidak ada anggaran. Namun, jalan yang rusak akan diperbaiki, sementara Pak Kadis berjanji 2025 mendatang jalan tersebut di Hotmix,”kata Hattu, kepada DINAMIKAMALUKU.COM, Senin (3/6/2024).

DEMIANUS HATTU

Wakil rakyat dari daerah pemilihan VI (Haruku, Saparua, dan Nusalaut) mengaku, kondisi ruas jalan berstatus provinsi tersebut hingga kini belum dibangun. Akibatnya beberapa waku lalu masyarakat setempat tanam pohon Kelapa dan pohon Pisang, sebagai bentuk protes kepada pemerintah provinsi.”Makanya, saya tadi ketemu Kadis PUPR Provonsi Maluku, Ismail Usemahu, tanyakan secara langsung sejauh mana progres penganggaran ruas jalan yang rusak parah itu,”tegasnya.

“Dalam percakapan diakui tahun ini tidak ada program jalan dari Saparua Kota, Porto ke Haria yang rusak. Tidak ada anggaran yang untuk menangani tahun ini. Sesuai pengakuan Pak Kadis, jalan yang rusak akan diperbaiki dalam tahun 2024. Apakah jalan yang rusak diaspal atau ditutupi pakai karang,”terangnya.

Seraya menyampaikan permohonan maaf kepada warga Saparua, lanjut Hattu yang akrab di sapa DH, Kadis PUPR Provinsi Maluku, berjanji akan dianggarkan pengerjaan Hotmix tahun 2025 mendatang.”Memang harus diakui anggaran tahun 2024 di potong untuk kepentingan Pemilu dan peruntukan bagi 11 kabupaten dan kota. Jadi dana terbatas,”sebuntya.

Meski begitu, jelas Hattu, dalam pertemuan, dirinya menekankan agar Dinas PUPR Provinsi Maluku, tak hanya mengumbar janji saja. Dia mengigatkan, ketika pemerintahan Gubernur Maluku, Karel Ralahalu, ketika itu Kadis PUPR Provonsi Maluku, Antonius Silaholo, berjanji bangun ruas jalan tersebut, namun tak kunjung dikerjakan.”Orang Saparua sering di kibuli. Saya minta janji harus ditepati. Jangan lagi umbar janji,”tegasnya.

Tak hanya itu, harap dia, perjuangan jalan poros Saparua dibangun di back up oleh anggota DPRD Provinsi Maluku, khususnya dari dapil Maluku Tengah.”Ini karena ruas jalan tersebut sering dikeluhkan oleh warga Saparua,”terangnya.

Meski begitu, Hattu mengaku, ruas jalan di Saparua, bakal dibangun karena salah satu kontraktor yang menangani ruas jalan Haria Gunung sepanjang 5 kilo meter bangun Peralatan produksi campuran beraspal panas atau Asphalt Mixing Plant (AMP) adalah seperangkat peralatan yang mempunyai fungsi untuk memproduksi bahan pelapisan permukaan jalan lentur yaitu campuran beraspal panas.

“Kadis juga sambut baik karena ada salh satu lontrkator uang tangani jalan Haria gunung sepaniang 5 kilo bangun AMP di Saparua untuk Hotmix. Dengan demikian AMP sudah ada di Saparua otomatis status jalan provinsi dan kabupaten di Saparua semuanya di Hotmix. Jangan lagi jalan di Lapen (Lapisan Penetrasi),”ingatnya.

Lebih jaun dikatakan, kondisi di Kecamatan Saparua dan Saparua Timur, jika musim penghujan banyak akses jalan mengalami kerusakan parah. Wartawan senior ini mencontohkan, ruas jalan di Saparua Timur dan Saparua ruas jalan ditangani oleh dua kepentingan, yakni provinsi dan kabupaten.

“Ruas jalan dari pelabuhan Haria ke Itawaka, ditangnai provinsi. Simpang Pia ke Kulur ditangani provinsi. Sebagian Saparua kota ke jazirah tenggara ditangani kabupaten. Sebagian Saparua ke Booi ditangani kabupaten. Begitu juga sejumlah desa lain ditangani kabupaten,”paparnya.

Tak hanya disitu, Hattu juga berharap,,kondisi jalan di Kecamatan Nusalaut dan Kecamatan Pulau Haruku, ikut diperhatikan.” Disana ada anggaran jalan kabupaten dan provinsi. Dengan adamya dana Inpres cukup besar. Jalan lingkan pulau Haruku diselesaikan. Terutama dari Oma ke Aboru, dan Hulaliu ke Ori selanjutnya ke Pelauw. Sejumlah jalan belum diaspal.Kira harap pemprov perhatikan hal itu,”pungkasnya.(DM-04)